beberapa pantun

beberapa pantun

80 Contoh Pantun Nasihat, Jenaka, Teka-Teki Jenis Lainnya - Ruangguru Pantun teka-teki ini berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh pendengarnya. Pantun jenaka adalah pantun yang memiliki isi lucu atau humor. Pantun agama adalah pantun yang berisi tentang nasehat atau makna penting tentang agama. Pantun sendiri ada banyak sekali jenisnya, seperti pantun nasihat, pantun cinta, pantun anak, pantun kepahlawanan, dan masih banyak lagi jenis pantun lainnya. Berikut ini beberapa contoh pantun yang perlu diketahui: Contoh Pantun 1: Kamu lari, saya senang Kamu berhenti, saya merana Bila hatimu kuperlihatkan Apakah kamu akan kembali padaku lagi? Contoh Pantun 2: Air jernih di dalam gelas Bangun tidur langsung sarapan Ir wajahmu menawan hati Teruslah menjadi kekasihku selamanya Contoh Pantun 3: Engkau memang awalnya malu-malu Tapi kemudian menjadi teman yang baik Aku berpesan padamu, janganlah biarkan dirimu lupa Bahwa aku selalu mencintaimu dari hati ke hati Contoh Pantun 4: Kalau kita hidup dengan baik Pantang menyerah harus berjuang terus Jangan biarkan dirimu goyah dan lemah Pantang mundur meski sedikit lututmu terasa sakit Contoh Pantun 5: Ibu tersenyum ketika anaknya menangis Dia memberikan cinta dan penopang Janganlah malu untuk melupakan kebiasaanmu buruk Laksanakanlah hal yang baik yang selalu kamu impikan Contoh Pantun 6: Dalam kehidupan harus bijak Bertindak tegas tanpa sedikitpun ragu Jangan sampai hidupmu lari ke arah yang salah Semakin terpuruk seiring waktu berjalan Contoh Pantun 7: Saat senja tak tertutup awan Kita mulai merasa bosan Tapi meski terlihat buram Mari kita nikmati indahnya dunia Contoh Pantun 8: Dalam kehidupan harus selalu berani Berusaha mencapai semua impian Bagaimana bisa hidupmu bahagia Jika kamu tak berani mengambil tindakan? Demikianlah beberapa contoh pantun jenis nasihat, jenaka, dan teka-teki yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan. Pantun memang memiliki keunikan tersendiri sebagai bentuk puisi Melayu yang telah lama terakar dalam budaya masyarakat kita. Semoga pantun bisa terus eksis dan diapresiasi sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.