asal usul kerajaan banten

asal usul kerajaan banten

Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten - Kompas.com Kerajaan Banten adalah sebuah kerajaan Islam yang berdiri di Pulau Jawa bagian barat pada abad ke-16. Pendirinya adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, namun tidak menjadi raja dan mengangkat Sultan Maulana Hasanuddin sebagai raja pertama Kesultanan Banten. Masyarakat Banten sebelum masa ini dipengaruhi oleh beberapa kerajaan yang membawa keyakinan Hindu-Buddha. Berdasarkan Babad Banten, Sunan Gunung Jati dan Maulana Hasanuddin melakukan penyebaran agama Islam secara intensif kepada penguasa Banten. Kerajaan Banten didirikan pada awal abad ke-16 oleh Maulana Hasanuddin setelah serangan Portugis yang menghancurkan Kerajaan Pajajaran. Kota Banten menjadi ibu kota Kesultanan Banten karena posisinya yang strategis di ujung barat Pulau Jawa, Provinsi Banten. Sultan Ageng Tirtayasa, putra dari Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad (sultan Banten ke-5) dan Ratu Martakusuma lahir pada 1631. Sejarah asal-usul nama Serang, ibu kota Provinsi Banten, berasal dari bahasa Sunda yang berarti sawah. Sebelum menjadi Kota Serang pada 10 Agustus 2007, wilayah ini memiliki sejarah yang panjang. Sedangkan asal-usul nama Banten berasal dari istilah 'katiban inten' atau kejatuhan intan. Sejarah ini bermula dari semula masyarakat Banten menyembah berhala kemudian memeluk agama Budha sebelum akhirnya memeluk agama Islam. Kisah asal-usul warga Baduy yang terkenal mengatakan bahwa mereka merupakan keturunan Kerajaan Pajajaran yang mengasingkan diri ke wilayah Pegunungan Kendeng di Banten Tengah pada abad ke-12. Saat itu, Kerajaan Pajajaran menguasai daerah Banten, Bogor, Priangan, hingga Cirebon yang diperintah oleh Raja Prabu Bramaiya Maisatandraman atau Prabu Siliwangi. Pada abad ke-15, agama Islam masuk ke Banten yang dibawa oleh saudagar-saudagar asal Gujarat dan Sunan Gunung Jati, salah satu Wali Songo asal Cirebon.