arteria dahlan vs mahfud md

Jakarta - Baru-baru ini, terjadi perselisihan antara Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan dan Menko Polhukam, Mahfud MD, dalam rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. Mereka berdebat soal polemik transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 triliun yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Arteria Dahlan bahkan mengancam Mahfud MD dengan pidana karena sering mengeluarkan informasi sensistif terkait transaksi sebesar Rp 349 triliun yang dianggap mencurigakan. Politisi PDIP itu berani mengancam Menko Polhukam tersebut, dengan memperingatkan bahwa tindakan Mahfud sering membahas transaksi mencurigakan di lingkup Kemenkeu berpotensi diancam pidana. Ada tiga politisi yang ikut terlibat dalam polemik tersebut, yaitu Benny K. Harman, Arsul Sani, dan Arteria Dahlan. Sebagai Ketua Komite Tindak Pidana Pencucian Uang, Mahfud adalah orang pertama yang mengumumkan temuan kasus transaksi mencurigakan tersebut kepada publik. Ucapannya tersebut menimbulkan polemik, terutama di kalangan politisi seperti Arteria Dahlan. Ia mempertanyakan validitas data yang diperoleh Mahfud dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pasalnya, Mahfud mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo telah ditangkap, padahal statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Perselisihan ini membuat rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Menko Polhukam Mahfud MD menjadi panas, dimana Mahfud juga memberikan ancaman balasan kepada Arteria Dahlan. Kini, kasus transaksi janggal sebesar Rp 349 triliun sedang dibahas di DPR.