egr mobil

egr mobil

Mengenal Fungsi Exhaust Gas Recirculation Atau EGR Pada Mesin Mobil ... EGR atau Exhaust Gas Recirculation adalah sistem yang dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor, baik mobil bensin maupun diesel. Sistem ini bekerja dengan mengembalikan gas sisa pembakaran (NOx) kembali ke intake manifold, sehingga emisi gas buang dapat dikelola dengan lebih efisien dan ramah lingkungan. EGR terdiri dari dua jenis, yaitu hot EGR dan cold EGR. Fungsi utama dari sistem EGR adalah untuk memperbaiki efisiensi penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang dari mesin. Namun, ada masalah umum yang sering terjadi pada komponen EGR, seperti kerak atau jelaga yang menumpuk pada katup EGR. Hal ini dapat menyebabkan performa mesin menurun dan menimbulkan keluhan dari para pemilik mobil. Oleh karena itu, diperlukan perawatan dan pembersihan secara teratur untuk menjaga kinerja sistem EGR tersebut. Pada kendaraan Honda Brio, sistem Recirculation of Exhaust Gas (EGR) sangat perlu diperhatikan agar performa dan kinerja mobil tetap optimal. Interval purging untuk EGR sekitar 20 ribu km, sementara pembersihan EGR tergantung kerumitan sistemnya dengan perkiraan harga sekitar Rp 600-900 ribu untuk varian Toyota Innova, Fortuner, Chevrolet Captiva hingga Mitsubishi Pajero Sport. Meski begitu, perlu diketahui bahwa sebagian kendaraan modern saat ini sudah menggunakan katup EGR listrik dengan motor langkah untuk mengontrol aliran EGR. Ketika mesin dingin atau idle, katup EGR biasanya tertutup dan tidak ada aliran yang tersedia. Namun, pada saat beban sedang, aliran EGR berada pada puncaknya. Penggunaan EGR sangat penting dalam menjaga lingkungan yang bersih serta meningkatkan efisiensi kendaraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja, komponen, dan fungsi EGR pada mesin mobil untuk memastikan kinerja kendaraan tetap optimal dan handal.