apakah boleh mengidolakan pemain bola non muslim

apakah boleh mengidolakan pemain bola non muslim

Mengidolakan Pemain atau Klub Sepak Bola Nonmuslim - NU Online Pada saat Piala Dunia, sebagian orang bertanya-tanya apakah mengidolakan atau menjadi suporter pemain atau klub sepak bola nonmuslim diperbolehkan dalam syariat Islam. Beberapa ustadz melarangnya, sementara pemain atau klub nonmuslim menjadi favorit karena kemampuannya. Namun, sebenarnya tidak ada larangan dalam Islam untuk mengidolakan, mendukung, atau menjadi suporter pemain atau klub nonmuslim. Ini termasuk dalam hubungan sosial yang baik dengan menikmati permainan mereka, terlepas kalah atau menang. Mengidolakan pemain sepak bola nonmuslim tidak dilarang dalam syariat Islam. Hal ini dikarenakan tidak ada niat dalam hati untuk meridhai kekafirannya. Sekedar rasa takjub atau kagum terhadap kemampuan permainan mereka. Namun, sebagai umat Islam, kita harus tetap mengutamakan rasa cinta dan taat kepada Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW. Hukum mengidolakan nonmuslim dapat dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, boleh jika hanya sebatas menyukainya karena keahliannya, kecantikan atau ketampanannya, atau secara lahiriah saja tanpa menyangkut pautkan dengan agama yang dianutnya. Kedua, makruh apabila melebihi rasa cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Terakhir, haram apabila mengidolakannya secara berlebihan dan terlalu mengagung-agungkan. Isu mengidolakan pemain atau klub sepak bola nonmuslim memang tidak menjadi masalah dalam syariat Islam. Namun, sebaiknya juga tetap menjaga kesadaran akan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun, sebagai muslim, kita harus mengutamakan cinta dan taat kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dalam segala aspek kehidupan kita.