sejarah gunung karangetang

sejarah gunung karangetang

Gunung Karangetang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Gunung Karangetang telah meletus pada pukul 00.15 WITA pada tanggal 4 Agustus. Masyarakat dievakuasi untuk menghindari letusan lebih lanjut. Setidaknya 4 orang dinyatakan hilang. Akses transportasi ke wilayah tersebut terhambat setelah jembatan ambruk oleh endapan lahar panas. Sebagai gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Gunung Karangetang telah meletus lebih dari 40 kali sejak tahun 1675. Sejarah periode erupsi Gunung Karangetang mencatatkan 58 kali erupsi, di mana magma terutama keluar dari Kawah I. Letusan Gunung Karangetang yang menelan korban jiwa pernah terjadi pada tahun 1997 dan 2007. Saat ini, status Gunung Karangetang berada di level dua atau waspada. Gunung Karangetang terletak di pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1827 m dan secara geografis terletak pada posisi 02°47’ Lintang Utara dan 125°29’ Bujur Timur. Gunung Karangetang termasuk gunung aktif dengan sejarah letusan yang panjang dan sering terjadi letusan kecil yang tidak terdokumentasikan. Gunung ini memiliki ketinggian 3.371 mdpl dan menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Gunung Slamet.