usg 4d bayi

usg 4d bayi

USG 4D: Pengertian, Prosedur, dan Manfaatnya • Hello Sehat USG 4 dimensi tidak hanya digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan janin, tetapi juga untuk melihat wujud bayi dengan lebih jelas. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, USG 4D dilakukan untuk memeriksa perkembangan janin dan mencari kelainan bawaan. Pada USG 4D, detak jantung janin diperiksa dalam tiga dimensi. Selain itu, pertumbuhan, perkiraan berat lahir, dan kesehatan plasenta juga diperiksa. USG 4D lebih akurat dalam mengetahui jenis kelamin janin dan mendeteksi masalah kesehatan dalam kandungan. USG 4D umumnya direkomendasikan untuk ibu hamil yang berisiko tinggi seperti wanita di atas 35 tahun, memiliki riwayat kelainan bawaan lahir, mengidap diabetes, atau ditemukan masalah kehamilan saat pemeriksaan USG 2D atau 3D. USG 4D sangat aman dilakukan selama kehamilan dan memungkinkan dokter untuk mendeteksi masalah pada janin dengan lebih mudah. USG 4D memungkinkan orangtua melihat aktivitas janin secara lebih jelas, seperti saat tersenyum, menguap atau bergerak lainnya. Dalam USG 4D, gambar yang terdapat dapat membantu dokter menemukan masalah pada bayi dan juga memudahkan untuk menjelaskan hasilnya kepada ibu. Walaupun masih tergolong baru dalam praktik medis, USG 4D memiliki berbagai kelebihan, seperti menunjukkan gerakan langsung katup dan aliran darah dinding jantung janin dengan teknologi USG sistem 4D yang canggih. Untuk melihat kondisi prenatal janin, USG 2D, 3D, dan 4D memiliki kelebihan masing-masing. USG 2D sering digunakan untuk mendiagnosis kelainan janin, sedangkan USG 3D dan 4D dapat menunjukkan bentuk mata, hidung, telinga, dan mulut janin secara lebih jelas. Meskipun tidak diperlukan secara terus-menerus, biaya USG 4D berkisar Rp 400.000-600.000 yang dapat ditanyakan lebih lanjut pada rumah sakit atau dokter kandungan ibu. Dapatkan paket USG dan pemeriksaan kandungan lainnya dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.