contoh alkohol tersier

contoh alkohol tersier

Alkohol Primer, Alkohol Sekunder, dan Alkohol Tersier - Kompas.com Alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier adalah klasifikasi alkohol berdasarkan jenis atom karbon yang membawa gugus -OH. Alkohol primer memiliki gugus -OH yang terikat pada atom karbon primer, seperti etanol. Alkohol sekunder memiliki gugus -OH yang terikat pada atom karbon sekunder, seperti 2-propanol. Sedangkan alkohol tersier memiliki gugus -OH yang terikat pada atom karbon tersier, seperti 2-metil-2-propanol. Secara umum, alkohol tersier memiliki rumus umum R3COH, di mana gugus -OH melekat pada aton karbon yang berikatan dengan tiga atom karbon lainnya. Beberapa contoh alkohol tersier adalah 2-metil 2-propanol, 2 metil 2-butanol, 3-etil 3-pentanol, dan sikloheksanol. Selain senyawa kimia, alkohol tersier juga dikenal sebagai bahan bakar yang memiliki sifat yang mirip dengan bensin. Alkohol tersier memiliki banyak kegunaan dalam sintesis kimia dan spektroskopi NMR, seperti tert-butanol yang digunakan sebagai pereaksi dalam sintesis kimia dan sebagai pelarut dalam spektroskopi NMR. Namun, alkohol sekunder juga memiliki kemampuan untuk mengalami reaksi oksidasi dan dehidrasi serta menghasilkan senyawa aldehida, seperti pada etanol yang mengalami oksidasi parsial. Untuk menentukan jenis alkohol, kita harus memperhatikan posisi gugus -OH pada atom karbon dalam rantai karbon. Secara umum, alkohol primer memiliki posisi gugus -OH pada atom karbon primer, alkohol sekunder pada atom karbon sekunder, dan alkohol tersier pada atom karbon tersier. Dalam senyawa alkohol, juga terdapat deret homolog yang terdiri dari alkohol dengan panjang rantai karbon yang berbeda, seperti metanol, etanol, propanol, dan butanol. Demikianlah ulasan tentang alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Semoga bermanfaat bagi kita untuk memahami klasifikasi jenis alkohol berdasarkan struktur kimianya.