love mark

love mark

Lovemark - Wikipedia Lovemark adalah konsep pemasaran yang dimaksudkan untuk menggantikan gagasan tentang merek. Konsep ini pertama kali dipublikasikan secara luas dalam sebuah buku yang ditulis oleh Kevin Roberts, CEO dari agensi periklanan Saatchi Saatchi. Dalam bukunya, Roberts mengklaim bahwa "merek sedang kehilangan daya tarik". [1] Lovemark adalah merek dengan hubungan emosional yang kuat dengan konsumennya, menginspirasi kekaguman, rasa hormat, dan kepercayaan. Dalam pandangan Kevin Roberts, "Lovemarks" adalah label yang disukai dan disukai konsumen. Lovemarks adalah merek yang dikagumi konsumen secara tidak terbatas dan bersedia membayar lebih, bahkan ketika ada opsi yang lebih murah. Sebuah lovemark dibedakan dari merek biasa oleh kemampuannya untuk menghasilkan emosi positif yang dalam pada konsumen, seperti cinta, kegembiraan, kesetiaan, dan kepercayaan. Teori lovemarks dikembangkan oleh Roberts (2004) dan menunjukkan bahwa merek lovemark mencetak tinggi pada dua dimensi lovemark "cinta" dan "hormat" yang memperkuat hubungan konsumen-merek dan, pada gilirannya, mempengaruhi positif loyalitas merek. Hubungan ini disebut sebagai pengalaman lovemark (Cho et al., 2015).