cersil kakek segala tahu

cersil kakek segala tahu

Wiro Sableng 068 Pelangi Di Majapahit - Cerita silat IndoMandarin Gayatri melihat ke arah timur atas ucapan Kakek Segala Tahu. Di ufuk sana langit terlihat mulai terang. Puteri bungsu Prabu Singosari tersebut melihat Wiro dengan banyak hal yang ingin diucapkannya, namun hanya mengatakan: "Jika kau ingin menemuiku di Keraton, carilah seorang abdi tua bernama Damar ..." Saat Kakek Segala Tahu menggerakkan tongkat di tangan kanannya, gerakannya terhalangi oleh seorang bocah yang melangkah di sebelah kanannya. Dan dalam sekejap, anak itu tiba-tiba berteriak keras dan terhuyung ke depan. Meski Kakek Segala Tahu mencoba merangkul pinggangnya, namun ia lepas dan jatuh terkapar ke tanah. Kakek tersebut tertawa dengan geli, tetapi kemudian menghentikan tawanya ketika Naga Kuning hendak bangkit. Kakek Segala Tahu menekan ujung tongkatnya ke dada anak tersebut hingga Naga Kuning kembali terbaring di tanah. Vino Giovani Bastian, aktor yang juga merupakan anak bungsu Bastian Tito, menceritakan proses kreatif cerita silat Wiro Sableng yang penuh dengan keajaiban dan hal-hal aneh. Bastian Tito, pengarang cerita silat (cersil) Wiro Sableng ini, sudah mulai menulis sejak kelas 3 SD dan menerbitkan karyanya menjadi buku pada tahun 1964. Tiga tahun kemudian, cerita silat Wiro Sableng lahir. Cerita silat ini mengisahkan perjalanan Wiro Sableng 212 yang harus bertemu dengan Nyi Roro Manggut di dasar Samudera Laut Selatan di wilayah kekuasaan Nyi Roro Agung. Namun, untuk sampai ke sana, ia harus memiliki ilmu silat yang sangat tinggi. Selain itu, dalam cerita tersebut juga muncul sosok Kakek Segala Tahu yang merupakan peramal tua buta dengan kaleng berkerontangan di punggungnya. Dalam cerita silat ini, juga muncul sosok Bagaspati yang diperankan oleh Cecep Arif Rahman. Kemiripan wajah Cecep dan Chairul Z. Gumay yang menjadi pemeran Bagaspati dalam serial Wiro Sableng tampak sangat nyata. Namun, selain itu, Cecep juga memiliki kemampuan silat yang tinggi dan siap untuk diadu. Kisah-kisah dalam cerita silat Wiro Sableng penuh dengan kisah mistis dan hal-hal yang sulit dijelaskan. Namun, dengan kemampuan menulis Bastian Tito yang mumpuni, ia berhasil menciptakan cerita silat yang tak akan bisa dilupakan oleh para pembaca.