iud copper t 8 tahun

iud copper t 8 tahun

Copper T: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dan Lainnya - Hello Sehat Copper T adalah alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang dapat membantu mengendalikan kehamilan dalam jangka panjang hingga 10 tahun. Alat ini termasuk jenis KB non-hormonal dan terbuat dari kawat tembaga halus yang dililitkan pada bingkai plastik berbentuk T, kemudian ditempatkan di dalam rahim. Alat kontrasepsi ini seringkali dipilih oleh para ibu untuk mengendalikan jumlah dan jarak kelahiran. Selain diklaim cukup efektif dalam mencegah kehamilan, harga Copper T juga relatif terjangkau. Indikasi pembuatan Copper T adalah untuk menjarangkan kehamilan, mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang lama, serta sebagai kontrasepsi darurat. WHO telah membuat panduan indikasi dan dosis penggunaan untuk IUD non-hormonal. KB IUD non-hormonal adalah KB spiral berlapis tembaga yang membantu mencegah kehamilan dengan cara menghalangi sel sperma masuk ke dalam saluran antara rahim dengan indung telur (tuba falopi). Beberapa jenis Copper T yang tersedia di pasar antara lain IUD Andalan Silverline Tcu 380A, IUD Andalan Copper T tcu 380, dan IUD KIT Set Marrwa. Harga-harga Copper T berbeda-beda, tetapi umumnya dalam rentang yang terjangkau. Wanita yang menggunakan Copper T dapat mengalami efek samping seperti nyeri perut bagian bawah, bercak-bercak darah, dan perdarahan yang berlebihan. Selama pemakaian, Copper T mampu mencegah kehamilan hingga 97%. Namun, efektivitas tersebut masih tergantung pada faktor-faktor lain seperti pemakaian yang benar dan teratur. Meskipun Copper T cukup efektif dalam mencegah kehamilan, tetapi ada jenis IUD lainnya seperti IUD Nova T yang diklaim lebih efektif dalam mencegah kehamilan. IUD Nova T mampu mencegah kehamilan hingga 99%. Namun, perlu diingat bahwa hal ini masih tergantung pada faktor-faktor lain seperti pemakaian yang benar dan teratur. Kedaluwarsa IUD Nova T adalah selama 5 tahun, sedangkan Copper T dapat bertahan selama 8 tahun. Sebelum memutuskan untuk menggunakan Copper T atau alat kontrasepsi lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan membantu memilih jenis alat kontrasepsi yang tepat dan memberikan informasi lengkap mengenai dosis, efek samping, serta cara penggunaannya.