rumah beruang kutub

rumah beruang kutub

'Pengalaman yang begitu nyata' - Bertemu beruang kutub 'penghuni rumah es kutub' Pulau Wrangle, sebagai tempat bersalin beruang kutub terbesar di dunia, adalah perhentian terakhir dari sebuah ekspedisi di Arktik. Para ilmuwan mengatakan setiap tahun lebih dari 500 beruang kutub lahir di cagar alam ini. Fjord di sebelah selatan Lingkaran Arktik adalah tempat bagi beruang kutub tenggara, wilayah ini bebas dari es laut selama lebih dari 250 tahun. Meski wilayah ini tampaknya mustahil untuk ditinggali oleh populasi beruang kutub, mereka tetap hidup dan bertahan. Beruang kutub adalah hewan karnivora besar dalam keluarga Ursidae yang makan daging dan dikenal dengan sebutan beruang es. Hanya Arktik atau Kutub Utara yang menjadi rumah bagi beruang terbesar di Bumi, beruang kutub. Mereka dapat ditemukan di sekitar Lingkaran Arktik di Alaska, Kanada, Greenland (bagian dari Denmark), Norwegia, Rusia, dan kadang-kadang Islandia. Beruang kutub memiliki dua lapisan bulu dan lapisan tebal lemak tubuh yang memberikan isolasi yang cukup. Itu akan memberikan isolasi yang cukup, maka suhu tubuh dan laju metabolisme tidak berubah meski ada suhu mencapai -37 C (-34 F). Namun, perubahan iklim yang memicu mencairnya es dan pekerjaan eksplorasi industri minyak dan gas memicu risiko perusakan habitat dan penghilangan spesies ini. Ada banyak laporan tentang beruang kutub yang tenggelam karena kelelahan ketika rumah es Arktik mereka mencair membuat jarak antar es yang mengapung, tempat mereka berburu, terlalu jauh untuk dijangkau. Dalam lingkungan Kutub Utara, beruang kutub menjadi predator utama dan berada di puncak rantai makanan. Walau sulit bertahan hidup di wilayah yang ekstrem, Arktika dan Antarktika adalah habitat bagi beberapa makhluk hidup yang unik. Namun, hanya Kutub Utara atau Arktika yang menjadi rumah asli bagi beruang kutub. Beruang kutub adalah satu di antara hewan yang sedang mengalami penurunan populasi yang dramatis. Namun, pengalaman bertemu dengan beruang kutub merupakan pengalaman yang begitu nyata, yang membutuhkan perlindungan yang serius. Seluruh ekosistem yang bergantung padanya akan ikut runtuh jika polusi dan perubahan iklim terus berlangsung dengan tingkat kenaikannya saat ini. Oleh karena itu, perlindungan dan upaya memperbaiki keadaan lingkungan hidup Kutub Utara serta konservasi lingkungan di wilayah tersebut harus terus dilakukan.