hard candy adalah

hard candy adalah

hasilnya berupa permen keras dengan tekstur yang khas dan tidak mudah hancur ketika dikunyah. Bahan utama dalam pembuatan hard candy adalah sukrosa, sirup glukosa, dan air. Selain itu, juga dapat ditambahkan bahan tambahan pangan seperti pewarna dan perisa untuk memberikan rasa dan warna yang menarik (Purwanto, 2002). Proses pembuatan hard candy dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan utama seperti sukrosa dan sirup glukosa dengan air, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu 140-150 oC. Selama proses pemanasan, campuran gula akan mencair dan membentuk larutan kental dan lengket. Kemudian campuran ini dicetak dan didinginkan hingga membentuk permen keras yang siap dikonsumsi. Hard candy juga dapat mengandung bahan tambahan lainnya seperti wortel dan jeruk lemon, yang memberikan rasa yang unik dan berbeda dari permen keras biasa (Farida, 2008). Selain itu, analisis fisik, kimia, dan sensoris juga dilakukan untuk mengevaluasi kualitas dan daya simpan produk hard candy (Hutching, 1999). Dalam masyarakat Indonesia, hard candy atau permen keras merupakan salah satu makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia. Mengingat tingginya permintaan pasar, penting bagi produsen untuk menjaga kualitas dan keamanan produk permen keras tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai bahan baku, proses pembuatan, dan evaluasi produk hard candy untuk memastikan kualitas dan keamanannya.