rumus bola pejal momen inersia

Kumpulan Rumus Momen Inersia Lengkap dengan Contoh Soal Berikut adalah rumus momen inersia untuk kedua jenis bola. Rumus momen inersia untuk bola pejal, yaitu bola yang padat hingga ke bagian dalamnya, adalah sebagai berikut: I = momen inersia (kg.m 2); M = massa (kg); dan R = jari-jari (m). Sedangkan rumus momen inersia untuk bola tipis berongga dan silinder tipis berongga adalah sebagai berikut: - Bola tipis berongga: I = 1/ ... - Silinder tipis berongga, poros di diameter: I = 1/2 mR 2. Untuk dapat memahami proses integrasi, terutama pada silinder dan bola, kita harus memahami sistem koordinat silinder dan sistem koordinat bola sehingga dapat lebih mudah memahami elemen volume pada momen inersia. Setiap benda memiliki konstanta bentuk momen inersia sendiri. Bola pejal tanpa rongga memiliki konstanta bentuk 2/5, sedangkan silinder pejal memiliki konstanta bentuk 1/2. Momen inersia pada bola berongga adalah 2/3. Berikut beberapa contoh soal: 1. Sebuah silinder pejal berjari-jari 8 cm dan massa 2 kg, serta bola pejal berjari-jari 5 cm dan massa 4 kg berputar dengan poros melalui pusatnya. Tentukan perbandingan momen inersia silinder dan bola! Jawab: - Momen inersia silinder pejal: I s = 1/2 m s R s 2 = 1/2 x 2 x (8x10^-2)^2 = 6.4 x 10^-4 kg.m^2 - Momen inersia bola pejal: I b = 2/5 m b R b 2 = 2/5 x 4 x (5x10^-2)^2 = 2 x 10^-3 kg.m^2 - Perbandingan momen inersia silinder dan bola: I s : I b = 6.4 x 10^-4 : 2 x 10^-3 = 1 : 3.125 2. Sebuah silinder pejal dengan massa 0.6 kg dan jari-jari 0.3 m berputar dengan poros melalui pusat massa. Tentukan momen inersia silinder! Jawab: - Momen inersia silinder pejal dengan poros melalui pusat massa: I = 1/12 m R^2 = 1/12 x 0.6 x (0.3)^2 = 0.0198 kg.m^2 Demikianlah pembahasan mengenai Rumus Momen Inersia dan Contoh Soalnya yang telah dijelaskan dengan lebih detail. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.