risperidone 2 mg obat apa

risperidone 2 mg obat apa

Risperidone - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Risperidone adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk meredakan gejala skizofrenia dan gangguan bipolar. Obat ini juga dapat mengatasi gangguan perilaku pada penderita Alzheimer atau anak yang menderita autis. Obat ini digunakan dalam terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada kondisi psikosis lainnya, dengan gejala-gejala tambahan seperti halusinasi, delusi, gangguan pola pikir, kecurigaan, dan rasa permusuhan, serta gejala-gejala negatif yang terlihat nyata seperti blunted affect, menarik diri dari lingkungan sosial, dan emosi. Risperidone adalah obat antipsikotik atipikal yang bekerja dengan cara mengurangi gejala afektif terkait dengan skizofrenia. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, oral disintegrating tablet, dan larutan oral. Risperidone juga tersedia dalam bentuk suntikan yang hanya diberikan oleh tenaga medis, baik subkutan atau intramuskular untuk efek yang lebih lama selama 2-4 minggu. Efek samping risperidone meliputi peningkatan gula darah, kehausan yang meningkat, sering buang air kecil, mulut kering, nafas bau buah, dan ereksi penis yang menyakitkan atau berlangsung selama 4 jam atau lebih. Sementara itu, efek samping yang umum terjadi meliputi sakit kepala, pusing, lelah, gemetar, gerakan otot yang tidak terkontrol, dan kantuk. Dosis risperidone dapat bervariasi tergantung pada usia dan kondisi kesehatan mental pasien. Pada pasien lansia, dosis awal yang diberikan adalah 0,5 mg yang harus dikonsumsi 2 kali sehari. Dos risperidone dapat ditingkatkan secara bertahap bila diperlukan menjadi 1-2 mg sehari yang juga harus diambil 2 kali sehari. Pada pasien Alzheimer, dosis risperidone bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Dalam pengobatan risperidone, hal yang harus diperhatikan adalah risperidone tidak menyembuhkan kondisi mental pasien, namun membantu mengontrol gejala saja. Karena itu, pengobatan risperidone memerlukan waktu, mungkin beberapa hari atau bahkan beberapa bulan untuk menunjukkan efek yang diinginkan pada pasien. Risperidone merupakan obat resep, dan harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Pasien sebaiknya tidak mengubah atau menghentikan dosis obat risperidone sendiri tanpa saran dokter.