kotoran kura kura

kotoran kura kura

Penyebab Kotoran Kura-Kura Berwarna Putih dan Cara Mengatasinya Kura-kura darat seperti galagos, russian, sulcata, aldabra, red foot, radiatta, dan emys memiliki keadaan normal dengan mengeluarkan kotoran berwarna putih. Hal ini menunjukkan bahwa kura-kura tersebut tidak sedang sakit atau terkena penyakit apapun. Kotoran ini biasa disebut bladder stone, dan disebabkan oleh mengeluarkan sisa protein dari tubuh kura-kura. Namun, jika kotoran kura-kura terlihat cair atau mencret, kemungkinan besar kura-kura tersebut sedang mengalami diare atau sembelit. Salah satu penyebab diare kura-kura adalah racun yang mengganggu sistem pencernaan, sehingga membutuhkan filter kaleng atau produk filter seperti Rena Filstar XP3 atau XP4 untuk menjaga kesehatan kura-kura. Kura-kura juga perlu memeriksa suhu air yang disarankan untuk perawatan terbaik sesuai jenis yang dipelihara. Bayi kura-kura membutuhkan air dengan suhu 25-28°C, dan alat penghangat harus memiliki pelapis berbahan plastik atau logam agar tidak mudah dirusak kura-kura. Jika kura-kura mengalami cacingan, kotoran yang berbentuk cair akan mengeluarkan bau busuk dan adanya cacing halus di dalamnya. Salah satu cara mengatasi kotoran kura-kura adalah dengan memasukkan kura-kura sulcata ke dalam bak dan di bawah sinar matahari maksimal 30 menit. Kura-kura selain dapat membawa bakteri Salmonella, juga perlu menjaga kebersihan tempat tinggalnya dari kotoran secara rutin dan menyeluruh. Berbagai jenis kura-kura juga dijadikan sebagai barang hiasan atau pajangan, namun kura-kura tetap dapat mengalami infeksi, malnutrisi, dan gangguan mata. Oleh karena itu, perlu untuk memeriksa kotoran kura-kura pada mata, hidung, dan paruh serta memeriksa gejala yang tidak biasa dan segera membawanya ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.