wakanda 777

Mengenal Arti Kata Gaul 'Wakanda', Istilah yang Digunakan Anies Baswedan Baru-baru ini, istilah 'Wakanda Forever' kembali menjadi perbincangan masyarakat. Hal tersebut karena calon presiden (capres) Anies Baswedan menggunakan istilah tersebut sebagai slogan gaulnya. Wakanda sendiri adalah sebuah negara fiksi di benua Afrika yang pertama kali muncul pada komik Fantastic Four # 52 pada Juli 1966. Negara tersebut digambarkan sebagai negara yang kaya dan memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur. Anies Baswedan mengucapkan kata 'Wakanda' dalam debat Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023), dengan kata 'Wakanda No More, Indonesia Forever'. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sanksi dari Undang-undang Nomor 11 tahun 2008 yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. Pemerintah Indonesia diketahui sangat sensitif terhadap hal kritik masyarakat. Kata 'Wakanda' pun kemudian menjadi viral di berbagai paltform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan TikTok. Namun, terdapat kesalahpahaman di kalangan masyarakat mengenai Wakanda. Beberapa orang mengira bahwa Wakanda adalah sebuah negara terbelakang, mungkin karena terpengaruh citra negara-negara Afrika yang kebanyakan masih belum maju. Padahal sebenarnya Wakanda adalah negara yang kaya raya namun memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur. Akhir-akhir ini, kata 'Wakanda' juga sering muncul karena adanya film superhero dari Marvel Studios yang berjudul 'Black Panther: Wakanda Forever', yang akan dirilis pada tahun 2022. Film ini menceritakan tentang perjuangan warga Wakanda untuk melindungi negara mereka dari campur tangan kekuatan dunia yang ingin mengambil alih kekuasaan setelah kematian Raja T'Challa. Meskipun terdapat kesalahpahaman dan kontroversi terkait penggunaan kata 'Wakanda', hal ini menunjukkan betapa pentingnya penggunaan kata-kata dalam konteks publik. Kita perlu mengenal betul arti kata yang digunakan sebelum menggunakannya demi menghindari kesalahan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan konflik.