melatonin 10 mg obat apa

melatonin 10 mg obat apa

Melatonin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Melatonin adalah suplemen yang dapat membantu mengatasi gangguan tidur seperti insomnia atau jet lag. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pineal di otak dan berfungsi untuk menghadirkan kantuk serta menentukan siklus tidur. Suplemen melatonin dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati gangguan tidur seperti insomnia, tetapi tidak semua orang boleh menggunakannya. Pasien yang baru saja menerima cangkok organ atau transfusi darah harus berhati-hati karena melatonin dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengganggu efektivitas terapi imunosupresif. Ketika digunakan 30 menit sebelum tidur, suplemen melatonin dapat membantu menggeser jam biologis manusia sehingga seseorang bisa merasa mengantuk lebih cepat dan bangun lebih awal. Dosis melatonin bervariasi tergantung pada kondisi medis setiap pasien. Untuk insomnia yang disebabkan oleh obat beta-blocker, dianjurkan untuk mengonsumsi 2,5 mg melatonin setiap hari selama 4 minggu. Untuk endometriosis, dianjurkan untuk mengonsumsi 10 mg melatonin setiap hari selama 8 minggu. Sedangkan untuk tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk mengonsumsi 2-3 mg melatonin pelepasan terkontrol selama 4 minggu. Efek samping melatonin bisa termasuk pusing, mual, kantuk, depresi, tremor ringan, kecemasan ringan, kram perut, mudah marah, pengurangan kewaspadaan, kebingungan, atau disorientasi. Karena melatonin dapat menyebabkan kantuk di siang hari, sebaiknya tidak mengemudi atau menggunakan mesin selama lima jam setelah mengonsumsi suplemen ini. Melatonin adalah hormon alami yang dihasilkan tubuh dan tersedia dalam bentuk suplemen, tetapi harus digunakan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter. Suplemen melatonin bisa membantu mengatasi gangguan tidur, tetapi efek samping dan dosis yang tepat harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum digunakan.