zaire vs yugoslavia

zaire vs yugoslavia

Kisah Kelam Kekalahan Zaire 0-9 di Piala Dunia 1974 Pada awal pertandingan yang aneh, Yugoslavia unggul tiga gol dalam waktu 20 menit. Jadi, pelatih Zaire Vidinić - yang merupakan mantan internasional Yugoslavia sendiri - memutuskan untuk mengganti penjaga gawangnya. Kazadi Muamba diganti pada menit ke-21. Dimbi Tubilandu yang hanya tinggi 5'4" masuk sebagai pengganti. Grup 2 Piala Dunia FIFA tahun 1974 diselenggarakan antara 13 dan 22 Juni 1974, dengan pertandingan dimainkan di tiga kota: Dortmund, Gelsenkirchen dan Frankfurt. Grup ini terdiri dari juara bertahan Brasil, Skotlandia, Yugoslavia, dan pemenang Piala Afrika Zaire. Pertandingan antara Yugoslavia dan Zaire pada tanggal 18 Juni 1974 berakhir dengan skor 9-0 di Parkstadion, Gelsenkirchen. Wasit dari Colombia Omar Delgado Gómez memimpin pertandingan tersebut. Kisah kekalahan Zaire ini dimulai saat negara itu berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 1974. Saat itu, pemimpin otoriter Mobutu Sese Seko mengeluarkan dana yang besar untuk tim nasional sepakbola dengan tujuan memenangkan Piala Dunia. Meskipun berhasil meraih kesuksesan di tingkat benua, target sebenarnya adalah memenangkan Piala Dunia. Zaire kesulitan dalam kualifikasi, namun berhasil melewati dua kekalahan dari Kamerun dan Ghana. Pada pertandingan melawan Brasil di Piala Dunia, Zaire tertinggal 2-0 dan para pemain mulai panik dan takut untuk hidup mereka. Saat Brasil bersiap untuk tendangan bebas, pemain Zaire mulai kocar-kacir. Ilunga kemudian mengambil keputusan aneh dengan memukul bola sejauh mungkin untuk menghabiskan waktu dan mendapatkan bola dari zona bahaya. Meskipun dianggap lucu oleh banyak orang, tindakan tersebut berhasil membuat Brasil kehilangan momen berbahaya. Pertandingan antara Scotland dan Yugoslavia pada tanggal 22 Juni di Frankfurt memutuskan nasib Zaire. Jika Skotlandia menang atau bahkan bermain imbang dan Brasil kalah dengan selisih tiga gol atau lebih, maka Zaire akan lolos ke babak berikutnya. Namun, pertandingan antara Yugoslavia dan Skotlandia berakhir imbang 1-1, sementara Brasil berhasil mengalahkan Zaire 3-0. Kekalahan Zaire dengan skor 9-0 telah direkam dalam sejarah sebagai salah satu kekalahan paling mengenaskan dalam sejarah Piala Dunia. Namun, seiring berjalannya waktu, kisah ini menjadi bagian dari sejarah sepak bola Afrika.