pitik walik saba kebon

pitik walik saba kebon

7 Teka-Teki Jawa Berjuluk Cangkriman - IDN Times Cangkriman adalah salah satu bentuk teka-teki dalam bahasa Jawa yang mengandung makna khusus. Dalam cangkriman, seseorang harus memecahkan teka-teki untuk mencari tahu arti dengan menebaknya. Ada banyak contoh cangkriman, seperti "Pitik walik saba kebon" yang artinya bukan ayam yang berbulu terbalik, tetapi nanas. Berikut beberapa contoh cangkriman lainnya: - Embokne wuda, anaké disarungi. Pring lan bung. (Ibunya telanjang, anaknya bersarung. Jawaban = bambu dan tunasnya) - Maling papat oyak-oyakan. Undar (piranti kanggo ngikal benang, kalebu praboting tenun). (Empat pencuri saling mengejar. Jawaban = undar/alat ngikal benang) - Dipijet wudele, mripate mendelik. Jawaban: Lampu senter - Kayu mati dibelit ular mati. Jawaban: gangsing - Ana gajah numpak becak, ketok apane. Jawaban: ketok ngapusine (kelihatan bohongnya) - Bocah cilik tlusap-tlusup nang kebon (dom/jarum) - Awujud plesedan utawa blenderan, tuladha: Wong wudunen kuwi sugih pari: pringisan; ora usah mutung ... Dalam cangkriman, bentuk kata dan penggunaan kata sangat penting untuk bisa menjawab teka-teki tersebut. Oleh karena itu, cangkriman sangat memerlukan pemahaman yang baik mengenai bahasa Jawa.