rowosari

rowosari

Rowosari, Kendal - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Rowosari (Jawa: Rawasari) adalah kecamatan di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan memiliki luas wilayah sekitar 32,64 Km2. Rowosari juga merupakan salah satu dari 20 kecamatan di Kabupaten Kendal. Batas wilayah Kecamatan Rowosari mencakup Desa Kebunbatur di Kabupaten Demak di sebelah utara, sedangkan di sebelah selatan, batas wilayahnya berada di Desa Perjuangan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal. Rowosari adalah kelurahan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Situs web resmi rowosari.semarangkota.go.id telah selesai dengan baik dan kedua-duanya terletak di wilayah yang sama tetapi berbeda kabupaten. Kondisi geografis Rowosari memiliki luas wilayah sebesar ± 719.577 Ha dan berbatasan dengan Desa Kebunbatur di Kabupaten Demak di sebelah utara dan Desa Perjuangan, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal di sebelah selatan. Sebuah riset menunjukkan bahwa risiko produksi padi organik di Desa Rowosari mencapai 468,25 kg atau 10,1% dari rata-rata produksi. Risiko ini tergantung pada lahan pertanian yang kecil, sedang, dan besar, dengan persentase masing-masing 17,6%, 6,3%, dan 1,3% dari rata-rata produksi. Warga di Rowosari mengeluhkan kurangnya bantuan dari Pemkot Semarang selama banjir melanda wilayah tersebut. Banjir terjadi di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh RT 06 RW 26 dan di beberapa wilayah di Rowosari, termasuk Perumahan Griya Rowosari Permai. Publikasi Kecamatan Rowosari Dalam Angka 2023 disusun oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal. Publikasi ini berisi data dan informasi terkait perkembangan pembangunan dan potensi Kecamatan Rowosari. Puskesmas Rowosari Semarang bekerja dengan sukacita memajukan kesehatan masyarakat. Brown Canyon merupakan sebuah kawasan wisata di Rowosari yang menawarkan panorama indah dan tidak dipungut biaya. Desa Rowosari terletak di wilayah Kabupaten Pemalang, berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan dihuni oleh warga yang cukup padat. Keberadaan desa ini dapat dibuktikan oleh berbagai temuan arkeologis.