clarithromycin 500 mg obat apa

clarithromycin 500 mg obat apa

Kegunaan, Dosis, Efek Samping Clarithromycin - Hello Sehat Clarithromycin tersedia dalam bentuk tablet 250 mg dan 500 mg, serta sirup kering 125 mg/5 mL dan 250 mg/5 mL. Bagaimana dosis clarithromycin untuk orang dewasa? Untuk mengatasi tonsilitis faringitis (sakit tenggorokan), dosis clarithromycin adalah 250 mg secara oral setiap 12 jam selama 10 hari. Clarithromycin adalah obat antibiotik makrolida yang digunakan untuk menangani infeksi bakteri pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, serta kulit. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan perkembangbiakan bakteri. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet Clarithromycin 250 mg dan 500 mg atau sirup kering 125 mg/5 mL dan 250 mg/5 mL Forte. Kegunaannya adalah untuk pengobatan infeksi oleh kuman yang peka terhadap antibiotik ini, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak. Penggunaan clarithromycin harus sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Dosis Intravena untuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, atau infeksi lain yang peka terhadap obat ini jika diberikan melalui intravena adalah 500 mg dua kali sehari, selama 2-5 hari. Infus diberikan lebih dari 60 menit menggunakan larutan 0,2%. Dapat dikembalikan ke terapi oral jika sudah memungkinkan. Clarithromycin merupakan obat keras yang memerlukan anjuran serta resep dokter. Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi bakteri rentan. Dewasa: ½ kaplet diminum 2x sehari. Dosis bisa dinaikkan menjadi 1 kaplet diminum 2x sehari untuk infeksi berat, apabila dibutuhkan. Durasi pengobatan selama 7-14 hari. Bicrolid, Clarolid, dan Abbotic adalah jenis obat clarithromycin yang termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Dosis harus disesuaikan dengan kondisi dan jenis infeksi yang terjadi pada pasien. Efek samping clarithromycin yang umum terjadi adalah mual, muntah, diare, sakit kepala, dan pusing. Jika terjadi efek samping yang parah seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.