tiruan bumi dalam bentuk bola disebut

tiruan bumi dalam bentuk bola disebut

Globe, juga dikenal sebagai model bola bumi, adalah representasi yang menyerupai bentuk bumi asli. Istilah "globe" berasal dari bahasa Latin "globus" yang berarti bola bulat. Dalam bentuk bola, globe dapat diputar untuk mempermudah mencari suatu tempat atau negara. Globe dibuat dengan kemiringan 66 ⅛ ° pada garis ekliptika (bidang edar bumi) dan 23 ⅛ ° dari matahari. Terdapat dua jenis globe, yaitu globe terestrial yang merupakan model bola planet bumi, dan globe selestial yang menggunakan bumi sebagai pusat imajiner alam semesta untuk memetakan macam-macam bintang dalam bentuk bola. Globe pertama kali diciptakan oleh Anaximander dan memungkinkan manusia melihat daerah-daerah di bumi hanya dengan memutar bola globenya. Globe berbeda dengan peta biasa yang digambarkan pada sebuah bidang datar, globe digambarkan pada sebuah bola sehingga bentuknya mirip dengan bumi asli. Tiruan bola bumi ini biasanya digunakan oleh semua orang untuk menggambarkan topografi bumi. Skala globe kecil juga disebut sebagai bola dunia dan diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66,5⁰ terhadap bidang datar (bidang horisontal). Menurut para ahli, ada beberapa pengertian globe, di antaranya dari Oxford Living Dictionaries yang menyebutkan bahwa globe adalah representasi bola bumi atau rasi bintang dengan peta di permukaan. Sementara itu, KBBI menyebutkan bahwa globe adalah bola bumi buatan, peta bumi yang bulat seperti bola (tiruan bumi) dan dunia (planet bumi). Globe juga dapat dibuat dengan menyiapkan bola stirofoam berukuran besar dan direkatkan menjadi satu bola yang utuh. Sejarah globe dimulai dari bola bumi yang diperkenalkan ke Beijing oleh astronom Persia, Jamal ad-Din, pada 1267. Bola bumi tersebut kemudian menjadi dasar pembuatan globe oleh Martin Behaim pada 1492. Behaim merupakan pembuat peta, navigator, dan pedagang Jerman.