filamentous fungi

filamentous fungi

Jamur filamen dikenal karena kemampuannya untuk mengeluarkan sejumlah besar enzim hidrolisis yang berbeda, sehingga menjadikan mereka sebagai penyedia utama enzim untuk hidrolisis lignoselulosa. Namun, beberapa spesies jamur filamen juga dapat melakukan fermentasi berbagai substrat dan menghasilkan beragam produk metabolisme, termasuk etanol. Artikel ini menganalisis literatur dan hasil paten aplikasi jamur filamen dalam bioteknologi di berbagai spesies jamur filamen, aplikasi industri, lokasi geografis, dan perusahaan bioteknologi. Hasilnya menunjukkan bahwa jamur filamen merupakan pendorong kunci publikasi dan paten dalam bioteknologi, terutama untuk produksi enzim dan asam organik dan bahwa Aspergillus adalah genus yang paling umum digunakan oleh ahli bioteknologi. Jamur filamen juga dapat bertindak sebagai katalis inti dalam biorefining berbagai jenis biomassa untuk menghasilkan produk bernilai. Produk berbasis jamur filamen memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, termasuk produksi makanan, pakan, bahan bakar, biokimia, dan biomaterial. Jamur filamen adalah heterotrof dan telah berevolusi dengan kemampuan nutrisi yang sangat beragam, termasuk pertumbuhan pada lipid, protein, dan polisakarida kompleks. Ini telah menyebabkan aplikasi jamur filamen sebagai pabrik sel mikroba selama berabad-abad untuk dua alasan. Meskipun fragmen, fisi, dan kuncup adalah metode reproduksi aseksual pada sejumlah jamur, sebagian besar reproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora. Jamur filamen sangat produktif sebagai pabrik sel, sering digunakan di industri untuk produksi enzim dan senyawa bioaktif kecil. Beberapa tahun terakhir telah melihat peningkatan jumlah aplikasi biologi sintetik pada jamur, menekankan perlunya toolkit biologi sintetik untuk organisme ini. Di sini kami menyajikan koleksi 96 bagian genetik, dicirikan di Penicillium atau ... Jenis fungi terbagi menjadi tiga kelompok utama yaitu: mould filamen multiseluler, jamur filamen makroskopik yang membentuk tubuh buah besar, dan jamur filamen mikroskopik yang tidak membentuk tubuh buah. Jamur filamen sangat cocok untuk fermentasi padat, karena telah berevolusi dengan spektrum enzim ekstraseluler dan jalur sekresi yang luas untuk memperoleh nutrisi dan memastikan kelangsungan hidup dalam berbagai lingkungan, terutama pada substrat lignoselulosa dengan kandungan air yang relatif rendah. Karena jamur tumbuh dalam substratnya, kita sering tidak melihat miseliumnya, hanya struktur buahnya saja. Kajian tentang fungsi gen pada jamur filamen adalah bidang penelitian yang telah membuat kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa strategi transformasi dan manipulasi gen telah ...