dampak negatif sepak bola

dampak negatif sepak bola

Dampak Negatif Sepak Bola - Kompasiana.com Saya berpendapat bahwa penayangan sepak bola di televisi harus ditutup karena banyak faktor negatif yang terjadi. Contohnya adalah adanya perjudian, penggunaan narkoba, dan mabuk dalam lingkungan masyarakat. Hal ini kemudian membawa dampak negatif pada sepak bola yang menjadi ajang taruhan, pembuatan pengaturan skor, serta adanya suap pada setiap pertandingan. Selain itu, peraturan kompetisi tanpa degradasi dan promosi juga menjadi salah satu faktor negatif yang menyebabkan kehilangan gairah dalam sepak bola Indonesia. Namun, bukan berarti sepak bola tidak memiliki dampak positif. Sepak bola dapat meningkatkan kesehatan mental suporternya dan juga melepaskan hormon yang berhubungan dengan ikatan sosial. Akan tetapi, di sisi lain, sepak bola juga dapat meningkatkan detak jantung hingga ke titik berbahaya. Selain itu, teknologi VAR (Video Assistant Referee) yang diperkenalkan pada tingkat kompetisi tertinggi pada tahun 2018, telah memicu perdebatan dan kontroversi di antara para penggemar, pemain, dan lain-lain. Pendirian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 menjadi sebuah gerakan untuk mempromosikan sepak bola kepada seluruh rakyat Indonesia, membuat kompetisi sepak bola, dan membuat peraturan-peraturan mengenai sepak bola. Namun, pemain naturalisasi yang semakin sering bermain untuk tim nasional Indonesia dan fenomena fanatisme suporter klub sepak bola Arsenal di Balikpapan menjadi faktor pendorong perilaku suporter yang negatif. Selain sisi positifnya, sepak bola juga memiliki sisi negatif seperti suporter sepak bola yang kadang berbuat onar, organisasi sepak bola yang berorientasi pada keuntungan daripada olahraga sepak bolanya sendiri, pemain yang tidak dibayar, stadion yang kotor, dan lain-lain. Meskipun Indonesia memiliki banyak komunitas suporter sepak bola yang tersebar di seluruh daerah, tetapi terkadang keberadaan mereka tidak memberikan dampak positif yang signifikan pada sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dari sepak bola.