bismilah 786

bismilah 786

Wirid Bismillah 786 Kali: Khasiat dan Cara Mengamalkan Mengamalkan wirid Bismillah sebanyak 786 kali memiliki khasiat yang luar biasa dan memberikan berbagai manfaat dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengamalkannya, berikut adalah tata cara yang dapat diikuti: 1. Lakukan wirid ini sebanyak 786 kali dalam 1 minggu (sepekan). 2. Wirid dapat dibaca kapan saja selama 1 minggu, asalkan dalam satu waktu dan istiqomah. Keistimewaan dari mengamalkan Bismillah secara keseluruhan (bismillahirrohmanirrohim) adalah menarik datangnya sebuah manfaat (nikmat) dan menolak datangnya kemudaratan (ujian), atau takut dagangannya tidak laku, maka semua i... Khasiat mengamalkan aurat bismillah 786 kali adalah tercapainya seluruh hajat yang kita inginkan, tentunya hajat-hajat yang bernilai baik di sisi Allah SWT. Bagi para wirausahawan (pedagang) yang ingin usaha/dagangannya laku dan mendapatkan pelanggan dianjurkan mengamalkan wirid bismillah ini. Tata Cara Mengamalkan Wirid Bismillah 786 Kali: 1. Bacalah aurad Bismillah sebanyak 786 kali dalam sepekan (1 minggu). 2. Dibacanya boleh kapan saja asal istiqomah dalam satu waktu. 3. Jika dibaca pada awal mengamalkannya pada tengah malam, maka hari-hari berikunya pun harus tengah malam. 4. Pastikan menghitung dengan benar dan jika tersilap, ulang dari awal. 5. Setelah selesai membaca 786 kali, niatkan dalam hati apa yang dihajatkan. 6. Genggamkan tangan dan baca: (إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ) yang bermaksud: “Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” Beberapa orang mengaitkan angka 786 dengan Bismillah, tetapi sebenarnya itu bukanlah dalil dalam Al-Quran atau As-Sunah. Angka 786 sebenarnya berasal dari sistem angka Abjad dalam bahasa Arab yang menyamakan nilai huruf-huruf dalam kata “Bismillah ir-Rahman ir-Rahim” menjadi 786. Dalam tradisi muslim di Nusantara, mengamalkan Wirid Bismillah sebanyak 786 kali dalam sehari dipercaya memiliki khasiat tertentu, seperti dapat menglariskan dagangan atau terpenuhi suatu hajat. Namun, pastikan untuk mengamalkannya dengan benar dan tidak menyalahi ajaran agama.