kalk 500 mg

kalk 500 mg

Kalk - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - KlikDokter Kalk Tablet merupakan obat bebas kelas terapi vitamin dan suplemen yang mengandung kalsium laktat sebesar 500 mg. Obat ini diproduksi oleh Nellco Indopharma dan dijual dalam kemasan botol plastik dengan isi 100 tablet atau strip dengan isi 10 tablet. Harga Kalk Tablet botol berkisar antara Rp 21.000 – Rp 31.000 per botol, sedangkan harga Kalk Tablet strip berkisar antara Rp 3.000 – Rp 5.000 per strip. Kalsium laktat (kalk) dalam bentuk tablet 500 mg dapat digunakan untuk mengatasi keseimbangan kadar kalsium dan mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), saraf dan kinerja otot serta memungkinkan fungsi jantung yang normal. Dosis yang direkomendasikan adalah 500-1500 mg per hari, tergantung dari kondisi kesehatan dan kebutuhan tubuh. Bagi penderita hipokalsemia (kekurangan kalsium), dosis obat calcium lactate yang disarankan adalah 325–650 mg, dua sampai tiga kali sehari sebelum makan. Pengobatan juga bisa melibatkan pemberian suplemen vitamin D. Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah osteoporosis dengan dosis yang direkomendasikan antara 1.000–1.500 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis sebagai kalsium sitrat, atau 1.200 mg per hari, dibagi menjadi 2–3 kali konsumsi sebagai kalsium glukonat. Sedangkan untuk mengatasi osteomalacia, dosis kalsium laktat yang dianjurkan adalah 325–650 mg, 2–3 kali sehari. Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan yang sejuk dan kering serta dalam jangkauan anak-anak. Meskipun obat ini dianggap aman, penggunaan dosis yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti sembelit, sakit perut, dan mual. Kalsium merupakan nutrisi penting bagi tubuh dan harus diperoleh dari asupan makanan atau suplemen, terutama bagi ibu hamil. Kebutuhan kalsium bagi ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Obat ini dapat dibeli di apotek atau toko obat secara online dengan harga bervariasi sesuai dengan kemasan dan mereknya. Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsinya.