n acetylcysteine 200 mg obat apa

n acetylcysteine 200 mg obat apa

Acetylcysteine - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Acetylcysteine tersedia dalam bentuk kapsul, cairan inhalasi, dan cairan infus. Obat ini berguna untuk mengencerkan dahak serta mengatasi keracunan paracetamol. Dosis penggunaan obat tergantung pada usia pasien dan bentuk sediaan obat yang digunakan. Untuk mengatasi batuk berdahak pada dewasa dan anak usia di atas 6 tahun, dapat diberikan kapsul, sirop kering, atau granul dengan dosis 200 mg 2-3 kali sehari. Sedangkan untuk tablet effervescent, dosis yang dianjurkan adalah 600 mg sekali sehari. Untuk anak usia 2-6 tahun, dosis yang dianjurkan adalah 100 mg, 2-4 kali sehari. Untuk mengatasi keracunan paracetamol pada dewasa, dapat diberikan dalam sediaan oral larutan 5% sebanyak 140 mg/kg BB diikuti dengan 70 mg/kg BB setiap 4 jam sekali selama 17 dosis. Sedangkan dalam sediaan cairan injeksi, dapat dilarutkan 150 kg/kg BB dalam air 200 ml, dan dilanjutkan dengan 50 mg/kg BB yang dilarutkan dalam 500 ml air. Dalam penggunaan untuk mengencerkan dahak pada saluran pernafasan, dosis untuk dewasa adalah 200 mg 3 kali sehari atau 600 mg (untuk sediaan effervescent) sekali sehari. Sedangkan untuk anak usia 2-6 tahun, dosisnya adalah 100 mg, 2-4 kali sehari. Dalam bentuk larutan hirup, dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 1-10 mL larutan 20% atau 2-20 mL larutan 10% yang dapat diberikan setiap 2-6 jam dalam sehari. Sedangkan untuk anak-anak dosis yang dianjurkan bergantung pada usia. Namun, perlu diingat bahwa dosis yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada kondisi pasien yang diobati, sehingga sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Adapun beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan acetylcysteine antara lain mual, muntah, sakit kepala, atau diare. Jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter.