fluimucil 200 mg obat untuk apa

fluimucil 200 mg obat untuk apa

Fluimucil: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping - Hello Sehat Fluimucil merupakan obat yang mengandung N-acetylcysteine sebagai zat aktifnya. Obat ini berfungsi untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan dan mengencerkan dahak. Ada beberapa bentuk Fluimucil yang tersedia, seperti sirup, kapsul, dan tablet effervescent. Obat ini biasanya digunakan untuk membantu mengencerkan dahak pada pasien dengan kondisi seperti asma bronkial, tonsillitis, pneumonia, dan emfisema. Fluimucil Granul merupakan obat keras yang termasuk ke dalam kelas terapi obat batuk dan pilek. Obat ini mengandung Acetylcysteine sebanyak 200 mg. Kandungan ini berfungsi untuk mengencerkan dahak dan mengaktifkan sistem silia pembersihan paru. Fluimucil Kapsul juga mengandung Acetylcysteine sebanyak 200 mg dan diindikasikan sebagai obat batuk-mukolitik untuk mengatasi dahak pada saluran pernapasan. Dosis Fluimucil dapat disesuaikan dengan kondisi pasien. Pada umumnya, obat ini direkomendasikan untuk mengencerkan dahak pada kondisi batuk berdahak kental seperti bronkitis, emfisema paru, pneumonia, dan tuberkulosis. Fluimucil tersedia dalam beberapa bentuk dan dosis, di antaranya: Tab effervesen 600 mg, Bubuk untuk larutan oral 100 mg dan 200 mg, kapsul, granul, dan sirup kering. Pada orang dewasa, dosis Fluimucil yang direkomendasikan adalah satu tablet effervescent (200 mg), 2-3 kali sehari. Pada anak-anak usia 2-6 tahun, dosis yang disarankan adalah 100 mg dua hingga empat kali sehari. Sedangkan pada anak usia 6 tahun ke atas, dosisnya sama seperti dosis dewasa. Fluimucil juga dapat digunakan untuk mengatasi keracunan paracetamol. Meskipun obat ini aman, Fluimucil tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak di bawah usia 2 tahun. Obat ini juga tidak cocok untuk penderita batuk kering dan beberapa orang mungkin tidak bisa mengonsumsi obat ini. Ada juga beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Fluimucil, seperti mual, muntah, dan diare. Jadi, sebelum menggunakan Fluimucil, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu. Hal ini agar dosis yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien dan tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.