filosofi semar badranaya

filosofi semar badranaya

Filosofi Semar yang Mengagumkan - Kompasiana.com Dalam filosofi Jawa, Semar dikenal sebagai Badranaya yang memiliki arti membangun sarana dari awal dan menjadi utusan untuk melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia. Semar juga disebut sebagai Sang Penuntun dan merupakan tokoh sentral dalam peran kepunokawanan. Nama Semar memiliki beberapa arti, yang pertama adalah Ismaya yang berarti samar. Sementara itu, nama Semar konon berasal dari bahasa Arab "Ismar" yang berarti paku yang fungsinya sebagai penguat. Di dalam cerita pewayangan, Semar adalah sosok tertua dan dijuluki sebagai bapak dari Punakawan. Selain itu, Semar memiliki watak seperti rembulan dengan wajah pucat. Filosofi Semar bukan hanya tentang apa yang diajarkannya, tetapi juga tentang apa yang ada pada diri Semar itu sendiri. Dalam gebyar pentas wayang, Semar memiliki makna lebih dalam lagi sebagaimana filosofi "Semar adalah karakter 'pamomong' (panutan) yang menjadi bagian penting dalam sebuah pertunjukan wayang." Dalam suatu bentuk yang spesifik, muka dan badan Semar mengandung filosofi yang dapat mempesona para penggemarnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Semar adalah sebuah filosofi yang mengagumkan dan memikat hati.