pengumuman 5000 doktor

Kemenag Kembali Buka Program 5000 Doktor Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam telah meluncurkan Program 5000 Doktor dalam beberapa tahun terakhir. Namun, program ini terhenti pada tahun 2020 dan 2021, dan direncanakan akan kembali dibuka pada tahun ini. Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam telah melaksanakan seleksi administrasi bagi calon penerima beasiswa Program 5000 Doktor Integrated Master to Doctor (IMD) Luar Negeri. Program Beasiswa Studi (BS), yang selanjutnya disebut Program Beasiswa 5000 Doktor, adalah program pemberian beasiswa studi S-3 di Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PT-DN) kepada para dosen, PNS laboran dan pustakawan PTKIN, PNS tenaga kependidikan PTKIN, serta pegawai negeri sipil yang bekerja pada program Pendidikan Islam pada Direktorat Jenderal. Setelah sempat terhenti pada 2020 dan 2021, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam berencana membuka kembali Program 5000 Doktor di tahun 2022. Program 5.000 Doktor merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama yang strategis dan visioner. Program ini akan terus berjalan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di lingkungan pendidikan tinggi Islam di tanah air. Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta telah mengambil langkah strategis untuk turut serta mewujudkan program 5000 doktor yang direncanakan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI telah mendukung program 5000 doktor dengan melaksanakan seleksi dan wawancara calon penerima beasiswa di Hotel Acacia pada Agustus 2016. Program ini bertujuan untuk membangun marwah program 5000 doktor luar negeri sebagai program elit, bergengsi, dan bermartabat. Kembali dilakukan seleksi calon penerima beasiswa Program 5000 Doktor Luar Negeri zona 3 di Makassar, agar calon awardees, sejak dini, sudah mempersiapkan diri dan mental sebelum menjadi mahasiswa PhD di kampus tujuan masing-masing.