pengembangan perangkat lunak tangkas

pengembangan perangkat lunak tangkas

Metodologi Pengembangan Tangkas (Agile Development Methods) adalah kelompok metodologi yang memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk lebih responsif dan mengembangkan perangkat lunak dengan lebih baik. Metodologi ini didasarkan pada prinsip tangkas atau adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan apapun. Dalam pengembangan perangkat lunak tangkas, proyek dibagi menjadi bagian-bagian kecil atau iterasi, yang memungkinkan tim untuk secara terus-menerus mengevaluasi dan menyesuaikan pekerjaan mereka. Agile menempatkan kepuasan pelanggan di urutan teratas selama proses pengembangan perangkat lunak dari awal hingga akhir. Perangkat lunak yang dikembangkan dengan metode Agile selalu terbuka terhadap modifikasi apapun selama fase pengembangan perangkat lunak dan menjalani uji kualitas dalam waktu minimal dua minggu hingga dapat diluncurkan. Metodologi Tangkas berkaitan erat dengan Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC), yang merupakan pendekatan terstruktur dan metodis untuk membangun dan memperbaiki sistem perangkat lunak. SDLC menggunakan serangkaian tahapan, termasuk analisis persyaratan, desain, implementasi, pengujian, penyebaran, dan pemeliharaan untuk membuat perangkat lunak berkualitas tinggi dan meminimalkan risiko proyek. Pengembangan perangkat lunak tangkas merupakan aplikasi terbesar dari alur kerja tangkas, yang membantu fokus pada penambahan nilai, ketepatan waktu, dan umpan balik pelanggan dalam proses. Agile Manifesto adalah pernyataan nilai inti dan prinsip pengembangan perangkat lunak tangkas yang berfungsi sebagai panduan bagi orang-orang dalam pengembangan perangkat lunak tangkas. Salah satu kerangka kerja manajemen proyek tangkas adalah Scrum, yang dibentuk oleh tiga peran penting, yaitu pemilik proyek, master Scrum, dan tim pengembangan. Dengan demikian, metodologi pengembangan perangkat lunak tangkas memiliki banyak manfaat dan telah mengubah ranah HR.