foto perang sampit

foto perang sampit

Konflik Sampit: Latar Belakang, Konflik, dan Penyelesaian - Kompas.com Konflik Sampit adalah kerusuhan antaretnis yang terjadi di Sampit pada Februari 2001. Konflik ini meliputi suku Dayak asli dan migran Madura. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Persaingan dalam berbagai aspek antara kedua belah pihak menjadi pemicu bagi konflik ini. Konflik Sampit atau Perang Sampit disebut juga Tragedi Sampit. Konflik ini berlangsung sepanjang tahun 2001 dan berujung pada konflik horizontal antar etnis. Kerusuhan tersebut terjadi pada awal Februari 2001 di Sampit, Kalimantan Tengah. Menurut data kepolisian, konflik ini mengakibatkan sedikitnya 500 orang tewas dan 100.000 lainnya mengungsi. Jumlah korban meninggal dari kedua belah pihak kerusuhan Sampit ada 315 orang. Sementara 583 rumah dibakar dan 200 dirusak. Selain itu, 8 mobil dan 48 sepeda motor dirusak. Pada tanggal 18 Februari 2001, suku Dayak berhasil menguasai Sampit. Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu dalang di balik serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit. Konflik ini berhasil diselesaikan dengan berhasilnya suku Dayak menguasai Sampit dan penahanan dalang kerusuhan oleh polisi. Peristiwa ini akan selalu menjadi pengingat bagi warga Indonesia bahwa perbedaan harus diatasi dengan musyawarah, bukan dengan tindakan kekerasan.