korban main lato lato
Sejumlah kasus korban lato-lato terjadi belakangan ini di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah kasus bocah 8 tahun di Kubu Raya, Kalimantan Barat yang harus menjalani operasi mata setelah terkena serpihan lato-lato saat bermain dengan teman-temannya. Selain itu, ada juga kasus seorang anak di Sukabumi yang mengalami luka pada bibir setelah bermain lato-lato. Fenomena lato-lato yang viral belakangan ini dinilai bising dan berbahaya oleh sebagian masyarakat. Lato-lato sendiri merupakan mainan yang terbuat dari kertas, dibentuk melingkar dan ditiup untuk berputar. Namun, serpihan kertas dari lato-lato tersebut bisa membahayakan mata dan tubuh jika terkena wajah atau bagian tubuh lainnya. Berbagai kasus ini harus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan keselamatan saat bermain.