lukisan tangan berdoa

lukisan tangan berdoa

Kisah Lukisan Tangan yang Berdoa - Renungan Kristen Pada sekitar tahun 1490, Albrecht Durer dan Franz Knigstein, dua sahabat muda yang berambisi menjadi pelukis, berjuang untuk membiayai sekolah seni mereka karena kekurangan uang. Sang ayah Durer, seorang pedagang emas, bekerja hampir 18 jam sehari untuk menafkahi keluarga dengan 18 anakannya di sebuah desa kecil dekat Nürnberg, Jerman pada abad ke-15. Diketahui bahwa lukisan Tangan Berdoa yang luar biasa dan terkenal dibuat oleh Durer sendiri. Lukisan tersebut menampilkan dua tangan laki-laki yang sedang berdoa, dilukis dengan tinta pada kertas biru. Awalnya, Durer menyelesaikannya sebagai sketsa untuk altar dicat. Namun, sayangnya altar tersebut dihancurkan oleh api pada 1729. Lukisan Tangan Berdoa ini memiliki sebuah kisah terkenal dan inspiratif dibaliknya. Suatu hari, sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih kepada Albert adiknya yang telah menjadi pengorbanan bagi dirinya, Durer menggambarkan tangan adiknya yang lelah dengan susah payah. Durer menghela tangan adiknya itu, meluruskan jari-jarinya dan kemudian menggambarnya sambil memberi judul lukisan "Hands". Namun, seluruh dunia menyebutnya "The Praying Hands (Tangan Berdoa)". Albrecht Durer dan Franz Knigstein, dua sahabat miskin yang memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan seni, menghadapi jalan yang sulit dan mengorbankan banyak hal. Namun, setelah melihat lukisan Tangan Berdoa Durer, kita bisa merenung tentang nilai dan makna dari sebuah pengorbanan. Terkadang, satu tindakan kecil seperti memberi penghargaan dan terima kasih pada seseorang, bisa membuat perbedaan besar dalam hidup seseorang. Semoga kisah ini dapat memberi inspirasi dan renungan bagi kita semua.