modulus elastisitas beton fc 30

modulus elastisitas beton fc 30

Pahami Rumus Modulus Elastisitas Beton - Klopmart Kuat tekan beton (fc) dapat diubah menjadi modulus elastisitas dengan rumus E = (f’c x 33.3) ^ 0.5, dengan E adalah modulus elastisitas beton, dan f’c adalah kuat tekan beton pada umur 28 hari. Namun, modulus elastisitas beton dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti umur beton, sifat-sifat agregat dan semen, kecepatan pembebanan, dan jenis serta ukuran dari benda uji. Untuk beton kubus dengan ukuran 175 kg/cm2, modulus elastisitasnya adalah 18203 MPa. Sementara itu, beton kubus dengan ukuran 225 kg/cm2 memiliki modulus elastisitas sebesar 20487 MPa. Modulus elastisitas beton juga dapat dihitung dengan menggunakan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sesuai dengan standart SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete Institute). Perbandingan mutu beton K dan fc dapat dihitung dengan rumus E = 4700 fc. Sebagai contoh, jika mutu beton (fc) adalah 60 Mpa, maka modulus elastisitas beton (Ep) adalah 3640604,34 T/m2. Modulus elastisitas juga dapat digunakan untuk menentukan kriteria tiang pendek dan tiang panjang pada pondasi. Berdasarkan metode Broms (1964), untuk tiang beton dengan kuat tekan beton yang disyaratkan (/fc') sebesar 25 Mpa, modulus elastisitas beton (Ec) adalah 23,5.104 kg/cm2 dan angka Poison (u) adalah 0,15. Selain itu, rencana campuran adukan beton dapat dihitung menggunakan Standar Nasional Indonesia (SK SNI T-15-1990-03) dengan perhitungan kebutuhan bahan per 1 m3 beton. Kadar pasir dan pozzolan juga dapat mempengaruhi kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Dalam pengujian, modulus elastisitas beton dihitung dengan mengukur rasio tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan pada benda uji silinder beton. Dari hasil pengujian tersebut, nilai modulus elastisitas pada beton mutu 12 MPa, 25 MPa, dan 40 MPa adalah 6877,278 MPa, 6782,451 MPa, dan 8677,519 MPa. Modulus elastisitas juga penting dalam perancangan campuran beton dan penentuan kriteria tiang pada pondasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami konversi perhitungan modulus standar dari bentuk beton kubus (K) dan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai modulus elastisitas beton.