dewa dewa mitologi jepang

dewa dewa mitologi jepang

Hingga sekarang, keyakinan Shinto dan Buddha masih memuja dewa dan dewi leluhur di Jepang. Berikut adalah 15 dewa dan dewi terkenal dari mitologi Jepang kuno yang tidak kalah populer dengan mitologi kuno lainnya. Salah satunya adalah dewa pemimpin para dewa, yang memiliki kekuasaan langsung diberikan oleh ayahnya Izanagi - pencipta banyak dewa dan dewi Jepang. Mitologi Jepang memiliki 20 Dewa Utama Jepang dan lebih dari 800.000 dewa yang terus meningkat, meletakkan fondasi Shinto atau Suara para dewa. Mitologi Jepang merupakan sistem kepercayaan yang paling kompleks. Agama ini merupakan yang paling berpengaruh kedua di negara timur, dengan jumlah pengikut sekitar 108 juta. Menggabungkan legenda, dewa, mitos kuno, dan adat istiadat, Mitologi Jepang adalah dunia intrik, kekuatan gaib, dan keajaiban. Dalam cerita kuno, Izanagi melahirkan sejumlah dewa saat melakukan misogi. Di antaranya adalah Amaterasu, dewa matahari yang dikenal sebagai penguasa Takamanohara; Tsukuyomi, dewa bulan yang dikenal sebagai penguasa malam, dan Susanoo, penguasa samudra. Tujuh Dewa Keberuntungan juga merupakan bagian dari mitologi Jepang, di antaranya adalah Daikoku-ten, Ebisu, Benzai-ten, dan Bishamon dari Jepang. Tiga dewa keberuntungan Tiongkok juga bergabung pada abad ke-16. Semuanya dikenal sebagai Tujuh Dewa Keberuntungan (Shichi Fukujin) atau Kebahagiaan. Selain muncul dalam teks-teks kuno, kisah-kisah mitologis dapat dilihat dalam pertunjukan kagura, yang merupakan pertunjukan Shinto. Kisah ini berbicara tentang unsur-unsur Buddha dengan fokus pada alam dan bergerak dari dewa-dewa surgawi hingga penciptaan kaisar pertama Jepang. Dalam mitologi Jepang kuno, Ame no Nuhoko adalah senjata keramat berbentuk tombak dengan hiasan berlian yang digunakan oleh Dewa Pencipta, Izanagi dan Izanami, untuk mengangkat pulau-pulau Jepang dari laut. Amaterasu adalah dewa tertinggi dalam mitologi Jepang, dikenal sebagai dewi matahari yang menerangi seluruh jagat raya dan penting bagi agama Shinto. Tugas Amaterasu adalah di dataran langit tinggi atau di atas langit sana. Raijin juga merupakan salah satu dewa tertua di antara semua dewa dalam agama Shinto. Raijin, yang dipercayai sebagai dewa petir, guntur, cahaya, dan badai, mewakili kekuatan alam semesta dan eksistensi yang berbeda bagi kepercayaan orang-orang.