kidung wahyu kolosebo ciptaan siapa

Sejarah dan Lirik Lagu Kidung Wahyu Kolosebo Kidung Wahyu Kolosebo adalah lagu sholawat Jawa yang diciptakan oleh Sri Narendra Kalaseba sekitar 7 tahun yang lalu. Beliau merupakan seorang budayawan milenial asal Desa Karangwuni, Kecamatan Weru, Sukoharjo. Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan sebagai bentuk perjalanan spiritualnya dan tidak hasil plagiatrisme atau mengaku-ngaku hak cipta orang lain. Terdapat kabar hoaks yang mengatakan bahwa Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada zaman Wali Songo. Namun, hal ini tidak benar. Kidung Wahyu Kolosebo diciptakan oleh Sri Narendra Kalaseba selama sembilan tahun dari 2004 hingga 2012. Lirik lagu Kidung Wahyu Kolosebo berisi tentang ajaran baik dan nilai-nilai spiritual dalam Islam. Kidung ini kerap digunakan oleh Sunan Kalijaga selama berdakwah dan mengajak masyarakat untuk memeluk agama Islam. Kata "kidung" dalam lagu ini bisa berarti doa atau bahasa sejarah dalam meraih kesempurnaan dan kebahagiaan hidup dengan bersandar pada petunjuk Yang Kuasa. Berikut lirik lagu Kidung Wahyu Kolosebo: Mugiyo den sedyo pusoko Kalimosodo kidung wahyu kolosebo Ciptaan habib asyhari adzomat khon Yang didaur ulang dari serat kuno walisongo Rumekso ingsun laku nisto Ngoyo woro # kujaga diriku dari berbuat nista mengelantur (sekehendak hati) Kelawan mekak howo, howo kang dur angkoro Dengan mengendalikan hawa, hawa diliputi angkara Kataman wahyu Kolosebo Sesungguhnya seorang hamba yang telah Engkau menangkan, memiliki kekuatan utuh, segala pengaruh sihir jahat lumpuh seketika, begitu bijak dan sangat mulia. Wajahnya pun memancarkan cahaya yang mampu meredam amarah dan kebencian. Tampil sebagai kesatria yang mengobarkan api kebenaran, tiada henti terus menyerukan perdamaian. Sri Narendra Kalaseba mengklarifikasi bahwa Kidung Wahyu Kolosebo adalah ciptaannya karena terinspirasi ajaran Walisongo dan diciptakan untuk anak cucunya kelak. Beliau menolak apabila ada pihak-pihak yang menginginkan "konser" menyanyikan lagu ini dengan imbalan yang fantastis. Lagu Kidung Wahyu Kolosebo merupakan warisan leluhur Orang Jawa dan tetap di lestarikan hingga saat ini. Syair lagu ini mengandung nilai kesakralan dan kemistisan sebagai bagian dari keindahan warisan leluhur Orang Jawa yang harus dijaga dan dilestarikan.