injeksi im

injeksi im

Injeksi Intramuskular IM (Definisi, Tujuan, Lokasi, Indikasi, Kontraindikasi, Perhatian, Keuntungan, Obat, SOP) Injeksi Intramuskular atau IM adalah tindakan memasukkan obat atau cairan langsung ke dalam otot (muskulus) menggunakan spuit. Lokasi otot yang dipilih harus memiliki vaskularisasi yang baik agar obat dapat diserap dengan efisien. Pemberian Injeksi IM merupakan fungsi kolaborasi antara dokter dan perawat terhadap pasien yang membutuhkan obat. Adapun tujuan dari injeksi IM adalah untuk mempercepat absorpsi obat atau cairan, karena jaringan otot memiliki suplai darah yang lebih besar daripada jaringan di bawah kulit serta dapat menampung lebih banyak obat. Namun, sebelum melakukan penyuntikan, petugas harus memastikan bahwa Injeksi IM benar-benar dibutuhkan dan harus dilakukan. Petugas juga harus memakai jarum yang cukup panjang agar dapat menembus bagian subkutan dan melewati otot bagian dalam. Perlu diperhatikan bahwa penyuntikan IM memiliki resiko yang cukup besar, maka dari itu harus dilakukan dengan keahlian khusus dan sesuai dengan Standard Operating Procedure yang telah ditetapkan. Selain injeksi IM, terdapat juga injeksi subkutan dan intradermal. Injeksi subkutan dilakukan dengan memasukkan obat ke dalam lapisan lemak di bawah kulit, sedangkan injeksi intradermal dilakukan dengan memasukkan obat ke dalam lapisan kulit bagian atas. Pemberian obat secara intramuskuler dapat meningkatkan pertukaran gas, meningkatkan ventilasi spontan, membantu menurunkan tingkat nyeri, meningkatkan status neurologis, dan meningkatkan kontrol diri. Dalam melakukan injeksi IM, dibutuhkan alat/bahan seperti sarung tangan bersih, spuit, jarum hipodermik atau jarum suntik, serta SOP yang telah ditetapkan untuk meminimalkan resiko dan memastikan kesuksesan injeksi.