octopus world cup

octopus world cup

Paul si Gurita - Wikipedia Paul si Gurita (26 Januari 2008 - 26 Oktober 2010) adalah sebuah gurita biasa yang memprediksi hasil pertandingan sepak bola asosiasi internasional. Prediksi yang akurat di Piala Dunia 2010 membawanya mendapat perhatian global sebagai seekor hewan orakel. Selain Paul si gurita, Taiyo si lutung laut, dan hewan psikis Piala Dunia lainnya adalah Paul si gurita. Paul - yang dijuluki "orakel gurita" - bekerja keras dalam memberikan hasil yang akurat. Mani si burung parakeet juga menjadi peramal hewan untuk Piala Dunia tahun 2010. Selain itu, ada Rabiot, si gurita yang memprediksi Piala Dunia, yang telah meninggal dunia. Paul si Gurita telah meninggal di sebuah akuarium di Jerman setelah memprediksi hasil pertandingan Piala Dunia tahun 2010. Berdasarkan laporan Associated Press, Paul berusia 2 tahun ketika ia meninggal. Meski terbilang tak lazim, Paul menjadi bintang dunia saat ia berhasil memprediksi hasil pertandingan dengan benar. Pelajari bagaimana berbagai karakter dan metode telah memprediksi pemenang Piala Dunia FIFA selama bertahun-tahun, mulai dari gurita misterius Paul hingga data-driven EA Sports dan Opta Analyst. Temukan siapa yang menjadi favorit, underdog, dan kejutan untuk final Qatar 2022 pada 18 Desember mendatang. Paul si Gurita menjadi terkenal dengan prediksi-prediksinya yang akurat pada pertandingan sepak bola. Ia ditempatkan di pusat kehidupan akuatik di Jerman, dan diberikan dua kotak makanan yang diberi tanda dengan dua bendera tim. Ia akan memilih kotak mana yang ia akan makan sebagai prediksi untuk pertandingan selanjutnya. Pada Piala Dunia 2010, Paul si Gurita menjadi bintang internasional setelah ia berhasil memprediksi hasil pertandingan dengan benar dalam semua pertandingan Jerman, serta final dimana ia memilih untuk mendukung Spanyol. Namun, sayangnya Paul telah meninggal di sebuah akuarium di Jerman. Seekor gurita yang berhasil memprediksi semua hasil pertandingan Piala Dunia Jepang telah dibunuh dan dijadikan sashimi. Moluska tersebut bernama Rabio, dan ia dianggap sebagai psikis setelah melakukan percobaan dalam kolam kecil. Ia memprediksi seluruh skor Jepang di Piala Dunia. Namun, takdir buruk menimpanya setelah Jepang kalah dari Belgia. Ketika Paul si Gurita menjadi populer pada tahun 2010 setelah berhasil 'memprediksi' pemenang dari delapan pertandingan Piala Dunia secara berturut-turut, tak dapat dihindari untuk terdapat banyak peniru. Kini, ketika Spanyol dan Belanda bersiap untuk bertemu di final Piala Dunia, banyak yang akan melihat ke Paul si Gurita untuk memprediksi pemenangnya.