guaifenesin tablet 100 mg obat apa

guaifenesin tablet 100 mg obat apa

Guaifenesin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Guaifenesin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini mampu mengurangi penumpukan dahak di saluran pernapasan yang disebabkan oleh flu, infeksi, atau alergi. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk mengatasi batuk yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Guaifenesin tersedia dalam bentuk kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet. Dosis yang dianjurkan adalah 12 mg/kg berat badan, diminum dalam 6 dosis terpisah. Untuk anak usia 2-5 tahun, dosis yang diberikan adalah 50-100 mg per 4 jam, dengan dosis maksimum 600 mg per hari. Guaifenesin merupakan obat yang berguna untuk mengatasi batuk. Obat ini mengandung guaifenesin yang bekerja sebagai pengencer dahak dengan meningkatkan hidrasi kelenjar pernapasan sehingga meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan dahak. Guaifenesin dapat mengatasi batuk dan sesak napas yang disebabkan oleh pilek, flu, bronkitis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Namun, obat ini tidak dapat digunakan untuk batuk berkelanjutan yang disebabkan oleh merokok atau permasalahan saluran napas jangka panjang seperti bronkitis kronis dan emfisema. Selain guaifenesin, terdapat juga obat bernama Etaflusin yang mengandung paracetamol 500 mg, chlorpheniramine maleate 2 mg, phenylephrine HCl 5 mg, dan guaifenesin 100 mg dalam kemasan 10 strip sebanyak 10 kaplet. Obat ini dianjurkan untuk mengatasi batuk dan pilek dalam golongan obat bebas terbatas. Dosis rekomendasi guaifenesin dewasa adalah sebanyak 200-400 mg setiap 4 jam dengan sediaan immediate release, dan 600-1200 mg setiap 12 jam dengan sediaan extended release. Untuk anak-anak, dosis yang dianjurkan tergantung pada usia, mulai dari 25-50 mg setiap 4 jam untuk usia 6 bulan - 2 tahun, 50-100 mg setiap 4 jam untuk usia 2-6 tahun, dan dosis dewasa untuk usia 12 tahun ke atas. Namun, meskipun obat ini dapat mengatasi batuk, terdapat juga beberapa efek samping yang penting untuk diperhatikan, seperti pusing, sakit kepala, dan mual. Oleh karena itu, dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.