cerpen tentang sepak bola masa kecil

cerpen tentang sepak bola masa kecil

Cerpen Tentang Sepak Bola Masa Kecil: Tiga Kisah Sepak Bola yang Tak Terlupakan Arjuna adalah seorang anak laki-laki yang hidup di sebuah desa kecil dengan langit biru yang hangat. Dia selalu tersenyum ceria tapi di balik itu semua, tersimpan kisah tentang cinta Arjuna pada sepak bola. Awalnya, Arjuna lebih suka bermain sebagai penyerang, dia yakin dirinya adalah pemain haus gol dengan serangan-serangannya yang tajam. Namun, Bang Amran selalu membuatnya main di sayap sebagai gelandang kiri. Kisah pertama ialah pengalaman seorang penulis di masa SMP, di mana ia dan teman-temannya sering bermain sepak bola pada sore hari dan berhenti saat adzan maghrib berkumandang. Mereka bermain dengan asyik, saling menyemangati dan bertukar cerita. Cerita kedua berjudul "Sebuah Cita-cita", di mana seorang penulis menjelaskan kesenangannya bermain bersama teman-teman di pantai. Mereka sering bermain sepak bola, bermain gasing, dan lain-lain. Masa itu dianggap sebagai masa kecil yang paling indah, penuh dengan keceriaan dan sukacita. Cerita terakhir adalah tentang seorang gadis yang terobsesi dengan sepak bola dan selalu memposting tentang pertandingan sepak bola sekolah, klub jurnalistik, dan foto-foto saat berlibur bersama teman-temannya di media sosial. Meski dibully oleh teman-temannya dan dianggap tidak feminin, ia tetap mencintai olahraga tersebut. Masa kecil memang selalu penuh dengan kenangan manis, terutama dalam hal bermain bersama teman-teman. Sepak bola adalah olahraga yang kerap menjadi wadah kebersamaan dan kegembiraan bagi banyak anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sepak bola pada masa kecil memang selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan.