kisah syaikhona kholil bangkalan

kisah syaikhona kholil bangkalan

Kholil al-Bangkalani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Kholil al-Bangkalani atau Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil Bangkalan adalah seorang ulama kharismatik dari Pulau Madura, Jawa Timur, yang lahir pada tahun 1820 di Bangkalan. Beliau dikenal sebagai wali masyhur di masanya karena banyak karomah yang dimilikinya, terutama dalam ilmu Nahwu, Tafsir Al-quran, dan Qiraat. Dalam perbincangan dengan sahabatnya di pantai Bangkalan, Kiai Syamsul Arifin, syaikh Kholil membahas pengembangan pesantren dan persoalan umat Islam di Jawa dan Madura. Meski masih bocah, Syaikhona Kholil sering menunjukkan bakatnya dalam ilmu agama. Sebuah kisah karomah Syaikhona Kholil Bangkalan adalah ia berhasil menemukan sumber mata air hanya dengan mengikuti jejak harimau. Sebagian kisah karomahnya dikumpulkan dalam buku 'Syaikhona Kholil Bangkalan Penentu Berdirinya Nahdlatul Ulama', yang merupakan karya Fuad Amin Imron, mantan Bupati Bangkalan. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mengembara untuk mencari ilmu dan kehausannya pada ilmu telah menjadi teladan bagi para santri dalam mendalami ilmu. Pada masa hidupnya, beliau terlibat dalam perlawanan melawan kolonialisme dan memiliki eksistensi serta kontribusi yang sangat berpengaruh dalam bidang agama, pendidikan, sosial kemasyarakatan, hingga politik. Sekali lagi, Kholil al-Bangkalani dikenal sebagai ulama kharismatik dan wali Allah, pemimpin pesantren Demangan Bangkalan, serta pemimpin masyarakat di masanya yang memiliki karomah-karomah yang luar biasa.