singkatan arb

singkatan arb

Inilah Apa itu Saham ARA dan ARB? Investor Harus Tahu Ini Saham ARA dan ARB adalah istilah yang sering digunakan dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). ARA adalah singkatan dari Auto Rejection Atas, sedangkan ARB adalah singkatan dari Auto Reject Bawah. Singkatan ini mengacu pada kondisi kenaikan atau penurunan harga saham yang signifikan dalam waktu singkat. Ketika saham mencapai batas atasnya dalam satu hari perdagangan, maka saham tersebut terkena ARA. Sebaliknya, ketika harga order sell (jual) melewati batas bawah yang sudah ditetapkan, maka saham tersebut terkena ARB. Saat saham terkena ARB, tidak ada lagi antrean order beli atas saham tersebut dalam satu hari transaksi perdagangan bursa. Pihak BEI telah menetapkan batasan untuk ARB saham, yang menjelaskan bahwa auto rejection bawah adalah batas maksimal paling bawah penurunan harga saham. Penggunaan istilah ARA dan ARB dalam dunia saham berkaitan erat dengan sifat saham yang fluktuatif. Terkadang, saham perusahaan tertentu mengalami ARA. Namun, keesokan harinya saham tersebut tiba-tiba berganti status menjadi ARB. Pada situasi seperti itu, banyak trader saham yang kelimpungan. Investor harus memahami pengertian ARA dan pengertian ARB untuk dapat menentukan keputusan investasi yang terbaik. Di sisi lain, dalam dunia medis, ARB juga merupakan singkatan dari obat antihipertensi angiotensin receptor blocker yang bekerja dengan cara menghalangi cara kerja hormon angiotensin. Dalam situasi pandemi COVID-19, pasien hipertensi juga harus lebih berhati-hati karena faktor penularan virus melalui reseptor ACE 2 yang berfungsi mengatur tekanan darah. Namun, penggunaan singkatan ARB harus dipisahkan dari penggunaannya dalam perdagangan saham BEI. Demikianlah, sebagai investor, Anda harus mengetahui apa itu saham ARA dan ARB agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat serta menghindari kesalahan dalam perdagangan saham.