obat sulfadiazine 500 mg

obat sulfadiazine 500 mg

Sulfadiazine - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Sulfadiazine adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, telinga atau otak. Selain itu, obat ini digunakan untuk pengobatan toksoplasmosis atau pencegahan demam rematik. Sulfadiazine termasuk dalam kelompok antibiotik sulfa (sulfonamide) yang bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengobati infeksi saluran kemih atau sebagai alternatif penisilin untuk mencegah demam rematik. Silver sulfadiazine adalah obat antibiotik yang bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Dengan begitu, risiko terjadinya infeksi yang lebih luas dan berbahaya dapat dicegah. Obat ini hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter dan tersedia dalam beberapa merk dagang seperti Burnazin dan Silver Sulfadiazine. Sulfadiazine juga tersedia dalam bentuk tablet dengan merk dagang SULFADIAZINE ADITAMA 500MG TAB yang merupakan obat golongan sulfonamida yang digunakan sebagai antiinfeksi. Untuk penggunaan sulfasalazine, dosis umumnya tergantung pada kondisi dan usia pasien. Untuk kolitis ulseratif pada dewasa, dosis awal adalah 1.000-2.000 mg, 4 kali sehari (setiap 6 jam) hingga gejala membaik. Setelah itu, dosis dapat diturunkan menjadi 2.000 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Sedangkan dosis sulfadiazine untuk profilaksis demam reumatik adalah 500 mg per hari untuk berat badan ≤30 kg. Selain manfaatnya, sulfadiazine juga memiliki efek samping yang dapat terjadi seperti ruam kulit, demam, mual, muntah, diare, dan sakit kepala. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Terdapat juga berbagai jenis obat generik dan paten yang mengandung sulfadiazine seperti Sulfasalazine dan Sulcolon dengan dosis yang bervariasi tergantung pada kondisi dan usia pasien. Demikianlah informasi mengenai sulfadiazine - manfaat, dosis, dan efek samping - Alodokter. Obat ini dapat membantu mengobati infeksi bakteri, toksoplasmosis atau mencegah demam rematik. Namun, tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.