tower listrik

tower listrik

Jenis Menara Listrik dan Komponennya (SUTET dan SUTT) - Alief Rakhman Menara listrik tegangan tinggi memiliki berbagai jenis, antara lain berdasarkan bentuk konstruksinya, fungsinya, dan konfigurasi kawat fasa. Komponen menara listrik SUTET dan SUTT juga memiliki beberapa bagian penting, seperti fondasi, stub, leg, common body, superstructure, cross arm, K frame, bridge, dan lain-lain. Menara listrik sangat penting dalam sistem kelistrikan di Indonesia, karena melalui jaringan tower listrik, energi listrik dapat didistribusikan ke seluruh pelosok negeri, memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan memacu pertumbuhan ekonomi. Komponen penting menara listrik SUTET dan SUTT antara lain adalah fondasi, yang merupakan konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub) dengan bumi. Stub, bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu dengan leg, kaki tower yang terhubung antara stub dengan bagian atas menara. Menurut fungsinya, menara/tower listrik dibagi menjadi tujuh macam, yaitu dead end tower, section tower, lattice tower, tubular steel pole, wooden pole, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan combined tower. Dalam Penerapannya, struktur tower transmisi memiliki peran yang besar untuk mendistribusikan kebutuhan listrik pada umumnya. Isolator juga merupakan komponen penting pada menara listrik, karena fungsinya adalah untuk mengisolir tegangan listrik antara kawat fasa (penghantar) dengan tower (tiang). Suatu menara/tower listrik harus kuat terhadap beban yang bekerja padanya, antara lain karena gaya berat tower dan kawat penghantar, gaya tarik akibat rentangan kawat, dan gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower. Dalam praktiknya, jarak antar tower juga harus memenuhi kriteria dasar seperti yang telah ditentukan oleh Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) NO.13-1978 tentang kriteria dasar bagi perencanaan Saluran Udara Tegangan Tinggi 60 kV dan 150 kV.