gay cianjur

gay cianjur

Berita Cianjur tentang partisipasi mereka dalam Kontes Gay Nasional, yang terbit dalam koran Radar Cianjur beberapa tahun yang lalu, kembali viral belakangan ini dan menuai kontroversi. Meski pada saat itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengutuk keras kontes yang diadakan oleh komunitas LGBT di Bali. Namun, jumlah orang LGBT di Cianjur terus meningkat setiap tahun, bahkan mencapai 2000 orang pada pertengahan tahun. Cianjur sebelumnya juga pernah menjadi sorotan media saat pesta gay digerebek oleh polisi di beberapa tempat, termasuk di sebuah kamar penginapan, rumah kontrakan, dan sebuah apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan. Banyak dari pelaku pesta gay tersebut masih berstatus pelajar. Namun, saat ini Cianjur sedang berduka atas bencana gempa bumi yang mengakibatkan puluhan orang tertimbun longsor. Selain itu, seorang remaja berusia 17 tahun juga diamankan polisi karena terlibat dalam pesta gay yang digerebek. Kepala BMKG pun mengungkapkan bahwa penyebab gempa Cianjur diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri. Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, menegaskan bahwa komunitas LGBT masih ada di Cianjur dan bahkan menjadi penyebab dari kasus pembunuhan yang baru terjadi. Oleh sebab itu, Bupati Cianjur Herman Suherman juga mengeluarkan surat edaran tentang khotbah dengan tema 'meredam bahaya LGBT' untuk disampaikan di seluruh kecamatan, kelurahan, dan kepala desa.