tanaman cendrawasih

tanaman cendrawasih

Bunga cenderawasih - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bunga cenderawasih atau juga dikenal dengan bunga bangau atau isigude (Strelitzia reginae) [1] adalah jenis tanaman berbunga yang berasal dari Afrika Selatan. Tanaman ini dapat tumbuh subur selama bertahun-tahun dan selalu hijau, dan sering dibudidayakan karena bunga-bunga yang dramatis. Selain itu, bunga cenderawasih adalah tanaman hias yang populer di daerah beriklim sedang. Tanaman ini memberikan sentuhan keanggunan tropis pada taman rumah atau ruang dalam ruangan manapun dengan perawatan yang tepat. Bunga cenderawasih memiliki mahkota bunga berwarna oranye yang cantik. Untuk tumbuh subur, bunga ini memerlukan sinar matahari yang banyak, meskipun bisa juga ditanam di tempat yang teduh asalkan bersuhu hangat. Habitat asli bunga cenderawasih adalah di hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, serta daerah berawa. Kebanyakan bunga cenderawasih bersifat endemik, yang berarti mereka hanya dapat ditemukan di wilayah tertentu. Burung cenderawasih umumnya memakan buah-buahan, serangga, dan kadang-kadang juga burung kecil. Selain itu, tanaman cenderawasih atau Phyllanthus myrtifolius, berasal dari Sri Lanka dan sering dimanfaatkan sebagai hiasan pada tembok pembatas rumah. Tanaman cenderawasih mudah tumbuh apabila tempatnya lembab dan banyak air. Bentuk dari pohon cenderawasih sendiri memiliki batang yang ukurannya tidak terlalu besar, yakni sekitar sebesar ibu jari tangan orang dewasa. Jenis batang tanaman ini berkayu keras dan kuat. Bunga cenderawasih seringkali dijadikan tanaman hias tumbuhan tahunan yang banyak dibudidayakan di daerah yang beriklim sedang. Bunga ini dapat berbunga dari bulan September hingga Mei. Spesies terbesar dari genus ini adalah S. nicolai, yang dapat mencapai ketinggian 10 meter. Sementara itu, S. caudata merupakan jenis pohon yang cenderung lebih kecil dari S. nicolai, dengan tinggi sekitar 6 meter. Di Indonesia, Hutan Lembah Grime Nawa di Kabupaten Jayapura, Papua, bukan hanya menjadi tempat tinggal satwa endemik seperti burung cenderawasih, tetapi juga menjadi habitat beraneka tumbuhan yang punya segudang manfaat, salah satunya adalah tanaman waisino (Senna alata).