tragedi sampit dayak vs madura video

tragedi sampit dayak vs madura video

REKAMAN KERUSUHAN DAYAK VS MADURA | AKSI PENGGAL KEPALA BAGIAN I Pada tahun 2001, terjadi konflik antaretnis di Indonesia yang dikenal dengan Konflik Sampit. Konflik ini bermula di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura. Para transmigran asal Madura telah membentuk 21 persen populasi Kalimantan Tengah. Konflik Sampit tidak merupakan peristiwa yang berdiri sendiri, karena telah terjadi sejumlah insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Pada tanggal 18 Februari 2001, konflik antara suku Dayak asli dan warga Imigran Madura pecah ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Profesor Usop dari Asosiasi Suku Dayak mengklaim bahwa pembantaian yang dilakukan oleh suku Dayak adalah tindakan pertahanan diri, setelah suku Dayak diserang. Seorang suku Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok Madura setelah terjadi perselisihan judi di desa Kerengpangi pada 17 Desember 2000. Konflik Sampit melibatkan dua buah etnis yang berbeda, suku Dayak asli dan warga migran Madura dari Pulau Madura. Konflik ini diawali pada 18 Februari 2001 ketika sekelompok orang Dayak menyerang rumah seorang warga Madura. Rumah dibalas rumah, kali ini warga Madura beraksi ke rumah seseorang yang diduga terlibat dalam penyerangan sebelumnya. Meski dia berhasil kabur, rumahnya tidak terselamatkan. Konflik ini terus berlangsung dan menyebabkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Konflik Sampit berlarut-larut karena adanya perbedaan nilai dan budaya antara suku Dayak dan Madura yang berstatus sebagai pendatang. Akibatnya, konflik tersebut berdampak buruk bagi kota Sampit dan seluruh provinsi Kalimantan Tengah. Konflik ini menjadi catatan kelam dari sejarah Indonesia pada tahun 2001.