sandimmun neoral 50 mg

sandimmun neoral 50 mg

Sandimmun Neoral - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Sandimmun Neoral adalah obat keras yang termasuk dalam kelas terapi imunosupresan. Obat ini tersedia dalam tiga dosis yaitu 25 mg, 50 mg, dan 100 mg dan dikemas dalam dus dengan isi 10 strip @5 kapsul lunak. Kandungannya adalah cyclosporine 25 mg, cyclosporine 50 mg, atau cyclosporine 100 mg. Sandimmun Neoral digunakan untuk mencegah proses rejeksi pada pasien yang telah menerima transplantasi ginjal, jantung, atau hati. Namun, penggunaannya harus hati-hati karena obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti gejala infeksi, demam, sakit gigi, diare, naiknya tekanan darah, dan lain-lain. Sandimmun Neoral juga digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit seperti psoriasis, artritis reumatoid, sindrom nefrotik dewasa, uveitis endogen, dan pasien sindrom nefrotik dengan gangguan fungsi ginjal. Dalam mengonsumsi obat ini, harus diperhatikan dosis dan aturan pakainya agar dapat memperoleh manfaat dari obat ini. Jika setelah 1 bulan pengobatan belum terlihat perbaikan, dosis dapat ditingkatkan, namun tidak boleh melebihi 5 mg/kg/hari. Untuk pasien uveitis endogen, dosisnya 10-15 mg/kg/hari selama 2 minggu dan dikurangi seiring berjalannya waktu. Sedangkan untuk pasien mengalami rheumatoid arthritis dosisnya 2,5 mg/kg/hari selama 6 minggu pertama pengobatan. Obat ini harus disimpan pada suhu di bawah 25°C dan jauhkan dari kelembaban. Sandimmun Neoral susah dalam menghadapi panas yang meningkat selama 3 bulan dengan batasan suhu penyimpanan adalah 30°C. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa obat ini mengandung etanol sekitar 11,8% v/v atau dalam setiap kapsul mengandung 50 mg etanol. Dalam penggunaannya, pasien harus mengetahui manfaat dan efek samping obat Sandimmun Neoral dan memperhatikan dosis serta aturan pakainya. Sebaiknya, berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.